INVESTASI saham kian populer di berbagai kalangan, terutama pada kaum melenial, banyak influencer dan artis artis yang menyuarakan tentang saham di sosial medianya. Tak dapat dipungkiri bahwa saham memiliki daya tarik yang tinggi, karena berpotensi mendapatkan return (keuntungan) yang besar, sehingga banyak orang yang memiliki minat lebih untuk berinvestasi di pasar modal.
Belakangan ini, banyak orang yang terjun ke dunia investasi, tetapi tidak sedikit orang yang menggadaikan aset pribadinya untuk membeli saham, bahkan ada juga yang meminjam uang ratusan juta ke bank.
Dengan segala keuntungan yang diberitahukan oleh artis-artis dan influencer, banyak orang yang langsung membeli saham yang direkomendasikan idola mereka, dan tidak menghiraukan sisi lain dari investasi. Selain berpotensi mendapatkan return (keuntungan), kita juga bisa mendapatkan kerugian, yang dikenal dengan istilah loss.
Sebelum memulai investasi, alangkah lebih baiknya kita mempelajari dulu mengenai hal dasar, yaitu fundamental dan analisis saham, kita tidak boleh membeli saham tanpa melakukan analisa terlebih dahulu.
Dengan menganalisa kita mempunyai gambaran saham mana yang akan memberikan untung, dan saham mana yang bisa menyebabkan kerugian. Mesikpun kita mengalami kerugian setidaknya kerugian yang dialami tidak akan terlalu besar.
Dalam dunia investasi, dikenal istilah uang dingin dan uang panas. Uang dingin adalah uang yang tidak akan kita pakai dalam jangka waktu yang dekat, seperti tabungan atau dana sisa setelah kebutuhan pokok terpenuhi.
Apabila kita investasi menggunakan uang dingin dan saham yang kita miliki sedang mengalami penurunan, maka tinggal kita tahan sahamnya dan tunggu hingga naik lagi.
Lain halnya dengan uang panas. Uang panas adalah dana yang yang akan dipergunakan dalam jangka waktu yang pendek, contohnya seperti hutang, uang bulanan, kebutuhan sehari hari dan sebagainya.
Sehingga jika kita menggunakan uang panas untuk investasi, tentu akan jadi masalah ketika harga saham yang kita miliki turun, dan uang yang kita investasikan akan segera dipakai.
Bayangkan jika kita berinvestasi menggunakan uang panas, kemudian kita memerlukan uang tersebut, akan tetapi saham yang kita miliki sedang mengalami kerugian, terpaksa kita akan megalami kerugian dan tentu akan menambah masalah baru, karena tak sedikit investor yang terbelit hutang karena nekat menggunakan modal panas.
Terlebih jika modal yang ditanamkan memiliki nominal yang besar, dalam investasi dikenal istilah high risk high reward and low risk low reward yaitu ketika kita menanam modal besar kita akan mendapatkan keuntungan yang besar dan berlaku juga sebaliknya.
Dan tanpa pemahaman yang cukup mengenai investasi, maka resiko yang akan didapatkan akan lebih besar. Bahkan banyak investor yang sudah memiliki jam terbang yang lama masih mendapatkan kerugian.
Maka dari itu sebelum memulai investasi, pelajari dulu secara mendalam dan mulai dengan modal yang tidak terlalu besar. Sehingga apabila kita mengalami kerugian, nominalnya tidak akan terlalu besar. (Mohamad Alfin Ramadian/JT)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.