METRUM
Jelajah Komunitas

Memotret Menggunakan Kamera Smartphone

PADA umumnya orang suka memotret atau mengambil gambar indah atau momen unik yang ada di sekitarnya. Orang-orang mengenal istilah memotret ini sebagai kegiatan fotografi.

Jika dulu mendengar tentang fotografi maka yang ada di dalam benak kita adalah seorang fotografer profesional dengan menggunakan kamera DSLR, namun sekarang tidak demikian. Seiring kemajuan zaman, memotret bisa dilakukan dengan alat lain, seperti smartphone atau gawai yang selalu kita bawa sehari-hari. Kini, smartphone yang selalu menemani kita setiap waktu telah mumpuni untuk dipakai mengabadikan kejadian-kejadian menarik di sekitar kita.

Smartphone mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dari segi kualitas kameranya. Mulai dari kelas smartphone entry level, mid range, high end hingga kelas flagship. Semakin tinggi kelasnya, semakin baik kualitasnya.

Lebih jauh, ketika berbicara tentang fotografi, kualitas suatu karya foto tidak hanya ditentukan dari peralatan yang digunakan, tetapi juga faktor teknik.

Nah, ada tips dan trik untuk Anda agar bisa menghasilkan foto yang menarik dan keren meski hanya menggunakan smartphone saja.

Jangan gunakan zoom, dekatilah objek

Lensa pada kamera smartphone biasanya memiliki panjang focal length 25-28mm yang dalam ranah fotografi dikenal sebagai lensa sudut lebar, itulah sebabnya objek jadi terlihat lebih kecil dibanding dengan sebenarnya. Dan kita seringkali tergoda untuk melakukan pinch to zoom saat memotret dan malas untuk mendekati objek yang akan difoto. Hindari hal tersebut, karena teknik zooming seperti ini layaknya anda melakukan cropping foto di komputer, resolusi foto jadi turun dan terpotong. Makin dahsyat kita melakukan zoom, makin besar degradasi resolusi foto.

Pelajari komposisi dalam fotografi

Komposisi berbicara tentang bagaimana cara kita menempatkan suatua objek yang ingin kita abadikan agar terlihat menarik di dalam sebuah frame kamera smartphone anda.

Karena menggunakan kamera smartphone, secara kualitas tentunya masih belum bisa melampaui kualitas kamera DSLR atau mirrorless. Namun, dengan teknik komposisi yang pas foto tersebut menjadi menarik dan terlihat menonjol ketika orang melihatnya. Orang bisa langsung tahu mana objek yang ingin anda tonjolkan atau tunjukan dalam Foto.

Tehnik komposisi yang paling umum dan cocok diberbagai skenario fotografi adalah Rule Of Third.

Rule of third (Foto: Realme Community).*

Smartphone anda dapat mengaktifkan fitur grid kamera 3×3, lalu menempatkan objek (point of interest) yang akan anda foto di pertemuan titik dari 3 garis tersebut.

Pastikan pencahayaan yang menerangi objek mencukupi

Kamera handphone tidaklah sesensitif mata kita yang bisa melihat di keremangan. Usahakan agar cahaya yang menerangi obyek foto mencukupi. Hasil foto outdoor cenderung lebih bagus dibanding indoor. Anda juga bisa menggunakan fitur HDR di smartphone agar hasil foto yang dihasilkan akan meningkat ketajaman dan dinamic range-nya. Atau juga selain fitur mode HDR anda juga bisa menggunakan fitur night mode/mode malam yang berguna untuk memperbaiki kualitas detail foto smartphone di kondisi low light atau malam hari. Jika tersedia, gunakan lampu flash saat memotret indoor.

Pegang smartphone dengan stabil

Semakin stabil kamera semakin bagus foto kita. Jadi usahakan agar tangan kita tenang dan tidak goyang (shaking)  saat mengambil foto. Jika perlu, manfaatkan benda yang lebih stabil sebagai sandaran, misalnya pohon atau tembok sehingga membantu kestabilan tangan, atau lebih baik menggunakan tripod.

Biasakan perbanyak angle ketika memotret

Setiap angle dalam mengambil gambar akan memberikan kesan yang berbeda dalam setiap fotonya. Untuk yang baru belajar, anda bisa memperbanyak angle ketika memotret sesuatu hal yang dianggap menarik.

Temukan angle terbaik yang bisa menyampaikan pesan dan membuat objek terlihat lebih menarik untuk difoto.

Jangan ragu untuk mengambil gambar sebanyak mungkin sehingga anda bisa mengambil yang terbaik untuk bisa anda posting ke sosial media.

Yuk kita sama-sama belajar dan coba praktikkan. (Rivanka Haekal R/JT)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.