Menang Tandang, Gomez Akui Ezechiel N’Douassel Paling Dibutuhkan
PERSIB akhirnya membawa pulang tiga poin pertamanya setelah gagal meraih kemenangan di lima pertandingan terakhir Liga 1. Bertanding di Stadion PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), Jakarta, Sabtu 3 November 2018, Maung Bandung menaklukan tuan rumah Bhayangkara FC 2-1.
Pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez, usai pertandingan mengatakan, dia senang bisa kembali memetik kemenangan setelah cukup lama tidak merasakannya. Kemenangan tersebut dinilainya sangat penting terutama untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain setelah bertubi-tubi terkena cobaan.
“Ini 3 poin penting pertama buat kami. Sulit untuk bisa menang jika hanya bermain dengan 10 pemain, tapi kami mencobanya terus hingga akhir pertandingan karena memang ini penting buat kami,” ucapnya.
Kinerja Ezechiel N’Douassel adalah yang diakuinya paling dinanti. Menurut dia, striker asal Chad itu sangat dibutuhkan tim.
“Performa dia yang paling kami butuhkan saat ini karena kami butuh kemenangan di laga ini. Bagus jika dia sudah bisa langsung masuk ke permainan setelah absen lima pertandingan. Gol ini makanan dia,” ujarnya.
Dari kubu Bhayangkara FC, Pelatih Simon McMenemy menyatakan kekecewaannya. Menurut dia, lemahnya pertahanan timnya pada babak pertama menjadi menyebab Persib menciptakan dua gol.
“Sangat mengecewakan. Tidak bisa menang kalau bermain bertahan seperti itu. Padahal kami telah mengantisipasi cara Persib bermain dan menganalisisnya dalam latihan. Tadi (gol) tidak kelihatan, itu bisa terlihat bagaimana kami kebobolan,” tuturnya.
Di babak kedua, timnya dinilai bermain lebih baik. Meski demikian, dia tidak tahu kenapa pemainnya tidak bisa menciptakan satu gol pun ketika bola hanya berjarak 2 meter atau 3 meter dari gawang lawan.
“Saya tidak punya jawaban untuk itu karena ada banyak hal terjadi di babak kedua. Sejak awal saya selalu bilang bahwa rekor kemenangan di kandang itu tidak penting. Seharusnya kami bisa ambil poin, minimal 1 poin. Saya hanya bisa bilang selamat untuk Persib,” ujarnya dengan sedikit kesal.
Kembali berkibarnya 3 bendera asing
Turunnya kembali tiga pemain kunci Persib Ezechiel N’Douassel, Jason Bauman, dan Bojan Malisic di laga ini menjadi sumber kekuatan Maung Bandung. Kerja sama bagus yang dibangun di lini depan dan belakang membuat Persib sempat mengungguli lawannya dua gol di babak pertama.
Gol pertama Persib datang dari Ezechiel N’Douassel di menit ke-5. Memanfaatkan umpan Supardi Nasir dari sepak pojok, sundulannya tidak mampu ditahan oleh kiper Bhayangkara Wahyu Tri Nugroho.
Permainan agresif Ezechiel N’Douassel memang ditunggu-tunggu setelah dia absen lima pertandingan karena mendapat sanksi Komisi Disiplin. Gol kedua Persib pun tidak lepas dari peranannya.
Dia menyumbangkan umpan matang untuk Jonathan Bauman menit ke-17. Dengan satu tendangan saja, Persib kembali membobol gawang Bhayangkara FC.
Persib kembali kehilangan satu striker andalannya, Jonathan Bauman dijegal oleh Jajang Mulyana hingga membuatnya terjatuh keras. Dia terlihat kesakitan sambil memegang bahu kirinya. Jonathan Bauman pun harus mendapatkan perawatan, keluar dari lapangan dan digantikan Patrick Wanggai menit ke-61.
Persib Bermain dengan 10 orang setelah Oh In-kyun diusir wasit menit ke-52. Dengan 10 pemain, lawan semakin menggencarkan serangan. Persib bermain lebih bertahan.
Dua menit menjelang pertandingan terakhir, Persib kebobolan. Bola pantulan hasil sepakan Herman Dzumafo yang awalnya berhasil ditahan pemain Persib, kembali dieksekusinya tanpa bisa dihalangi Kiper Persib I Made Wirawan yang sudah terlebih dahulu terjatuh. Hingga peluit panjang berbunyi, keunggulan untuk Persib tidak berubah.(Sumber: Pikiran Rakyat, 3/11/2018)***