METRUM
Jelajah Komunitas

Nick Kuipers, Usaha Kuliner di Bandung

KEINGINAN salah seorang pemain asing Persib, Nick Kuipers, untuk membuka usaha kuliner di Bandung, tampaknya mulai terwujud. Pemain yang menempati posisi bek tengah ini sudah mulai mengembangkan bisnis kuliner yang sebelumnya dia bangun di Belanda.

Bersama teman-temannya di Belanda, Nick membuka restoran makanan sehat yang telah dirintisnya sejak tiga tahun yang lalu. Restoran yang dinamai Johnny Wrap ini dibangun Nick karena kegemarannya dalam mengolah makanan sehat ketika dirinya masih bermain sepak bola di Belanda.

”Untuk menu lebih fokus ke makanan jenis wrap (makanan yang dibungkus sejenis tortilla) dengan berbagai olahan dari daging ikan salmon, ayam, atau sapi. Ini merupakan makanan yang sehat dan cocok untuk atlet atau penggemar olah raga,” tuturnya saat dihubungi, Jumat (5/6/2020).

Nick Kuipers (persib.co.id)*

Nick mengatakan, selama dirinya membela Persib, usaha kuliner tersebut dikelola oleh teman-temannya. Bahkan, saat berada di Belanda, dia terkadang membantu dengan membuat menu yang dipesan oleh para pelanggannya.

Kini, Nick bersama sang istri mulai merintis usahanya itu di Kota Bandung, bahkan untuk mempromosikannya pemain yang sebelumnya tampil di Eredivisie (Liga 1 Belanda) ini merangkul para pemain Maung Bandung untuk mencoba mencicipi menu yang disuguhkan.

“Ya, seseorang memulai konsep Johnny Wrap di Bandung. Saya pikir orang-orang akan suka itu, dan itu akan berjalan sekarang. Saya percaya terhadap konsep saya tentang Johnny Wrap, makanan ini sangat lezat. Di Belanda orang-orang begitu sibuk dan mereka sangat menyukai ini. Jadi saya pikir orang-orang di Indonesia juga akan suka ini. Ini semua makanan halal dan menyehat kan. Jadi kualitas yang bagus untuk harga yang terjangkau, itu selalu jadi hal yang bagus,” katanya.

Dia menambahkan, dirintisnya usaha kuliner di Bandung ini menurut Nick karena kota yang berjuluk Paris Van Java tersebut memiliki atmosfer yang hampir sama dengan di Belanda, termasuk dunia kulinernya.

“Kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di sepak bola. Saya sangat menyukai Bandung dan senang bermain untuk klub seperti Persib, tapi yang pertama kami harus melanjutkan liga dan bermain untuk menjadi juara. Setelah itu mari kita lihat apa yang terjadi berikutnya,” ujarnya.

Nick mengatakan, tidak ada perbedaan antara komposisi masakan yang dia buat antara di Belanda dan Indonesia. Namun, di Bandung dirinya bisa memvariasikan menu wrap lebih banyak.

“Saya pikir hampir sama, beberapa bahan tidak di ada di Indonesia. Tapi di sini makanan enak lainnya bisa kita gunakan di-wrap. Kami juga memulainya di sini hanya melalui pesan antar, sedangkan di Belanda kami mempunyai restoran,” ucapnya.

Berbeda dengan pemain asing Persib lainnya yang memilih pulang ke negara asalnya, Nick bersama istri lebih memilih untuk tinggal di Kota Bandung. Dia sudah merasa nyaman tinggal di Kota Kembang dan sangat berharap bisa kembali berlatih bersama tim.

“Setiap hari saya melakukan tugas (latihan mandiri) seperti yang telah diberikan oleh pelatih melalui video. Saya berlatih setiap hari di halaman rumah dan kadang-kadang saya keluar untuk berlari di jalanan Kota Bandung,” ungkapnya.

Nick berharap, kompetisi Liga 1 bisa secepatnya bergulir kembali karena dia sudah sangat rindu ingin merasakan ketatnya atmosfer pertandingan di dalam stadion.

“Saya tak sabar. Saya tak berhenti berlatih setelah pertandingan terakhir kita. Jadi sekarang, saya masih berlatih di rumah, saya harap kita bisa berlatih bersama dengan tim segera,” katanya.

Menanggapi rencana kompetisi akan kembali bergulir antara September atau Oktober, Nick sangat mendukung, tetapi dirinya mengembalikan sepenuhnya keputusan kepada PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru.

“Hal yang paling penting adalah liga bisa dimulai kembali dan semuanya bisa bermain sepak bola kembali,” tuturnya. (Sumber: Irfan S, “PR” 6/6/2020)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.