METRUM
Jelajah Komunitas

Puisi Rohani Sambut “Hari Natal 2024” Karya Pulo Lasman Simanjuntak

TAMAN GETSEMANI

usai upacara komuni
menuju seberang tembok Kota Yerusalem
garang dan liar
ke sana kubawa rerumputan hijau
bunga-bunga surga

tanah malam jadi basah
airmata mencekam
bulan meleleh
ke pelupuk mata para rasul

angan-angan kudus sungai kidron
membentur pada doa-doa syafaat
keterasingan diri
jadi sebuah penderitaan yang dalam

ditariknya tangan Petrus, Yakobus, dan Yohanes
menuju tangga batu
langit yang baru ; membiru !

angin jahat telah meniup dosa
meninabobokan dua belas tubuh letih
di atas batu nisan
direbahkan diri ke tanah

“ya, abba, ya Bapa……
ambilah cawan dosa ini daripadaku,” seru Yesus
membuka jendela langit
terbuka bintang-bintang berkejaran
peluh-Nya menjadi titik-titik darah
mencair ke tanah

ini doa krisis terakhir untuk murid-murid
ini doa krisis terakhir untuk kita semua

cawan Kristus begitu berat
bukan kesakitan
dicambuk dan disalibkan
bukan penderitaan
mental dihina dan ditolak
ini adalah penderitaan rohani
memikul dosa dunia

nasib dunia ditentukan
nasib manusia diitimbang

Jakarta, Agustus 2022

PERJAMUAN KUDUS

hari raya roti tak beragi sudah tiba
domba paskah siap disembelih
di sebuah ruang atas
besar, tegang, dan berbatu-batu

matahari tertidur pulas
cuaca amat pekat
namun, hati manusia
dibakar api yang berdarah-darah

mata rohaniku melihat
mata rohaniku tertuju
mata rohaniku terbawa
terbuka lebar-lebar
salib salib
di bukit Kalvari

Yesus Kristus bersiap untuk membasuh
kaki bergetar
kaki gelisah
kaki lumpuh : tak bergerak !
sangat kotor oleh lumpur khianat
dari rawa-rawa dosa

“basuh, basuh, kakiku, kepalaku, mukaku, tanganku, rambutku,
dan telingaku,” seru para rasul dengan suara gempita

mereka harus rendah hati
mereka harus saling kasih mengasihi
kita semua yang ada di sini
hari ini diajarkan: kasih Tuhan Yesus Kristus !

setelah itu kudengar
ada ucap dan berkat
ini roti tubuh Kristus
ini anggur darah Kristus
darah perjanjian
darah yang menderita
darah yang tiba-tiba mengingatkan akal dan budiku
melayang-layang menuju bukit golgota

aku terjatuh
bangkit
lalu bersujud
satu permintaan:
pengampunan dosa

(tiba-tiba aku teringat kembali ada suara menjerit,
eli, eli, lama, sabatani
Tuhanku,Tuhanku
mengapa Engkau meninggalkan aku)

Yesus tahu
saat-Nya sudah tiba
dari dunia kembali ke surga

setan tak dapat mengalahkan maut
kita semua akan dibangkitkan
dalam kemenangan abadi
sambil menunggu kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali
amin
haleluya

Jakarta, 15 Desember 2024

BIODATA

Penyair Pulo Lasman Simanjuntak dikenal sebagai rohaniawan dari gereja MAHK Jatinegara, Jakarta Timur. Karya puisi rohani -sebagian ditulis di Majalah Gereja MAHKOTA- telah diterbitkan dalam buku antologi puisi rohani pada tahun 2016. Ia dikenal juga sebagai penyair yang karya puisinya telah diterbitkan dalam 6 buku antologi puisi tunggal.***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.