METRUM
Jelajah Komunitas

Sering Minum Menggunakan Sedotan? Ini Dampaknya

BAGI Anda yang sering minum menggunakan sedotan, sebaiknya berhenti melakukan kebiasaan itu. Menurut para ahli, minum dari sedotan membuat kulit di sekitar mulut mengalami penuaan dini.

“Ketika minum dengan sedotan, Anda akan mengerucutkan bibir dan itu meningkatkan formasi keriput,” ujar dokter gigi kosmetik New York, Dr. Lana Rozenberg.

Melansir laman dailymail.com, Jumat 23 Maret 2018 lalu, jika sering menggerakkan otot orbicularis oris, yang mengelilingi mulut yang terbuka, akan menyebabkan garis yang dalam di sekitar mulut.

Direktur medis Juverne, di India, Dr Sonam Yada, mengatakan bahwa mengontraksikan otot-otot ini bisa membuat daerah di sekitar mulut yang semakin menua.

Tak hanya itu, menggunakan sedotan saat minum prosesnya sama seperti orang yang merokok. Penelitian pada 2015 yang diterbitkan di Cell Research menjelaskan bahwa perokok cenderung memiliki kerutan di sekitar mulut karena terus menerus mengerucutkan bibi untuk menghisap rokok.

Alasan orang menggunakan sedotan saat minum adalah untuk melindungi gigi, padahal itu tidak berpengaruh. Dokter gigi di California, Dr. Mark Burhenne mengatakan, gagasan sedotan bisa mengurangi dampak terkena minuman berwarna yang didukung oleh beberapa dokter gigi, sangat tidak benar.

“Lain kali Anda minum dengan sedotan, cobalah untuk menyadari jika Anda merasa minuman dari sedotan itu mengenai gigi atau tidak,” ujar Burhenne.

Sementara itu, Dr. Paul Sussman dari Center for Cosmetic Dentistry menambahkan, minum menggunakan sedotan tidak mengurangi risiko gigi berlubang. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.