Sosok Perempuan Leader Komunitas Pesepeda di Bandung Raya
TAK bisa dipungkiri, kehadiran para pegiat sepeda perempuan makin hari makin membuncah, mulai dari anak-anak, remaja putri, mahasiswi, mamah muda, separuh baya, hingga lanjut usia sudah hampir melampaui dominasi pesepeda kaum adam.
Salah satu indikatornya adalah mulai menjamurnya komunitas-komunitas pesepeda khusus perempuan dan sosok-sosok leader, koordinator, atau ketua komunitas pesepeda yang tak kalah bersemangat dan mumpuni menjadi penggerak utama ke-bike-an.
Di Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda Bandung Raya (Forkom Bandung Raya) sudah ada beberapa komunitas pesepeda perempuan yang tergabung di dalamnya, yaitu Women Cycling Community (WCC) Bandung, Nu Gareulis Ngagowes (NGN), dan Velo Girl Bandung.
Selain itu, ada Gowes Emak Emak Strong (Gemesquad) Bale Endah Kabupaten Bandung, Ebelers Squad Bandung, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Batununggal Bandung, Gowescansquad Mandala Jati Bandung, De’Ladies Bandung, dan Grandma Majalaya Kabupaten Bandung.
Komunitas-komunitas pesepeda khusus perempuan tersebut, dipastikan bahwa ketuanya adalah seorang perempuan yang sosoknya memang paling berpengaruh di antara anggotanya.
Namun ada komunitas-komunitas pesepeda umum yang beranggotakan baik perempuan dan laki-laki dengan pimpinannya atau penggeraknya adalah sosok perempuan. Di moment Hari Kartini tahun ini, saya akan memaparkan ringkas komunitas pesepeda dan sosok leadernya tersebut, di antaranya:
Kelompok Pengendara Sepeda (KPS) Unjani
Merupakan komunitas pesepeda berbasis mahasiswa kampus Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) yang sudah cukup melegenda dari tahun 90an. KPS yang memiliki sebutan Kepala Suku (KS) bagi ketua atau leadernya ini sudah mencapai KS ke-16 tahun ini.
Dan sejarah mencatat, baru di era kali ini untuk pertama kalinya KS KPS Unjani yang terpilih adalah sosok seorang perempuan. Nama lengkapnya Jasmien Thiandieni, mahasiswi jurusan Teknik Industri semester 4 di Unjani Kota Bandung.
Bergabung di KPS sejak tahun 2020 dan disahkan menjadi anggota pada 13 Maret 2022 dengan nomor register (NR) 567. Tak lama kemudian dari hasil kegiatan oprek (perekrutan) ia terpilih menjadi KS KPS pada 27 Maret 2022.
Karena masih baru, sehingga belum banyak gebrakan, terakhir menggelar buka bersama KPS Unjani beberapa hari yang lalu di kampusnya.
Boseh Lipat Bandung (BLB)
Komunitas pesepeda sepeda lipat yang tahun ini memasuki hari jadinya yang ke-2, pada tanggal 16 Januari 2022 mengangkat ketua terbarunya sosok perempuan bernama Ndari Triastuti atau yang akrab di sapa Riri.
Sosok leader perempuan separuh baya yang bersemangat dan loyal tersebut menggantikan ketua BLB terpilih pada tahun 2021 yang mengundurkan diri dengan alasan harus kembali ke tempat asalnya. Saat ini, BLB di bawah kepemimpinan Riri tengah rajin menggelar kegiatan berbagi takjil tiap hari Jum’at .
Gowes Saeutik (Gotik)
Meski tidak terlalu eksis dan intens berkegiatan seperti komunitas pesepeda lain, Gotik sudah cukup lama berdiri dan sejak tahun 2017 wari-wiri meramaikan khazanah dunia sepeda di Kota Bandung. Acara yang sering dilakukan seperti gowes bersama jarak jauh, berkumpul dan berbagi informasi, atau sambil bersilaturahmi bersama keluarga Gotik.
Komunitas pesepeda yang beranggotakan 30an orang tersebut diketuai seorang perempuan berusia 40an bernama Noviani. Menurutnya, Gowes Saeutik (sedikit) tapi nyentrik dalam artian bisa menjajal tanjakan yang lumayan.
Namun demikian, beberapa anggotanya yang sudah cukup sepuh hanya ikut di kegiatan gowes bareng yang ringan-ringan saja.
Situ Gunting Bike Community (SBC)
Sebenarnya ketua komunitas ini bukanlah perempuan, tapi salah satu pengurusnya adalah sosok pesepeda perempuan yang sudah belasan tahun aktif bersepeda di Bandung Raya dan kerap menjadi motor penggerak di kalangan pesepeda perempuan.
Dia adalah Waris Sutini, ibu separuh baya ini sudah sejak tahun 2012 menjadi pegiat sepeda perempuan, ia tergabung dalam beberapa komunitas seperti NGN dan Yuk Gowes. Sering menjadi penyemangat komunitas pesepeda yang baru terbentuk. Sekarang sudah memasuki tahun ke-3, ia aktif bersama SBC.
Limite Bandung
Meski diketuai seorang pria, komunitas pesepeda seli berdasarkan nama merk ini salah satu pengurusnya adalah perempuan yang tidak lain dan tidak bukan merupakan istri dari sang ketua, sehingga tak heran ia juga kerap menjadi penggerak khususnya bagi anggota perempuan di komunitas sepeda tersebut.
Namanya Fitria Sandhi yang akrab disapa Gege Novindra, ibu berusia kepala empat ini sudah bergabung di komunitas Limite Bandung sejak tahun 2020 yang kegiatan bersepedanya cenderung jarak jauh dan menempuh jalur tanjakan, namun ia selalu menjadi motivator dan penyemangat bagi yang lainnya.
Tentunya, masih banyak pesepeda perempuan yang menjadi leader di komunitas pesepeda, tak hanya di Bandung Raya, juga di wilayah Jawa Barat dan Nusantara. Mereka merupakan para inspirator bagi pesepeda perempuan di bumi pertiwi.
Salam sehat, semangat, dan selalu berdo’a. Tetap bersepeda dengan bijak, tertib, dan beretika. Salam Boseh dan go green! (Cucu Hambali, Bersepeda itu Baik)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.