METRUM
Jelajah Komunitas

Swafoto Jadi Alasan Ingin Operasi Plastik, Kok Bisa?

ZAMAN sekarang, operasi plastik sudah mulai digandrungi para remaja. Meski tak jarang dari mereka harus merogeh kocek yang sangat banyak, peminat operasi plastik kian meningkat.

Salah satu hal yang jadi alasan mereka melakukan operasi plastik adalah selfie atau swafoto. Swafoto dapat memotivasi orang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Namun, swafoto seringkali membuat hidung terlihat lebih besar dan pipi terlihat tembam, ketidaksempurnaan inilah yang membuat banyak orang menjalani operasi untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik.

Dilansir dari Dailymail, Rabu 7 Maret 2018 lalu, periset American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgeons mengatakan hal ini terjadi karena jarak antara wajah dan kamera membuat hidung terlihat 30 persen lebih besar dari biasanya.

Ahli bedah plastik, dari Universitas Rutgers, Dr. Boris Paskhover mengatakan remaja memilih untuk memperbaiki penampilan mereka di media sosial.

“Saya melihat banyak pasien yang datang dan menunjukkan alasan itu untuk operasi plastik. Dan saya harus mengatakan kepada mereka bahwa hal itu tidak akurat,” ujarnya.

Dr. Paskhover menggambarkan seberapa banyak kamera swafoto mendistorsi wajah. Mereka menggunakan panjang dan lebar hidung untuk menentukan perubahan yang dirasakan pada luas hidung pada pria dan wanita.

Swafoto ternyata meningkatkan ukuran hidung hingga 30 persen pada pria dan 29 persen pada wanita dibandingkan dengan foto yang diambil sejauh lima kaki jauhnya, dalam jarak potret standar.

“Ini bisa memotivasi orang untuk melakukan operasi plastik,” tambahnya.

Periset mengatakan bahwa swafoto telah dengan cepat menjadi salah satu modalitas fotografi utama dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2014, lebih dari 93 juta swafoto yang diambil pada ponsel Android per hari.

Penelitian yang diterbitkan oleh American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery melakukan operasi plastik karena kesadaran akan penampilan di media sosial.

2016 saja, pria dan wanita menghabiskan $16 miliar untuk menyesuaikan penampilan mereka.

“Saya sering melakukan banyak kasus yang tidak pernah saya alami beberapa tahun yang lalu, hanya karena mereka lebih peduli akan penampilan mereka di depan umum,” kata Dr. Sterry, ahli bedah plastik bersertifikat.

Studi yang diterbitkan di JAMA Facial Plastic Surgery mengikuti survei American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgeons, menemukan 99 persen ahli bedah Amerika percaya bahwa selebriti dan media sosial mendorong keinginan untuk swafoto yang sempurna.(M1)***

komentar

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.