Terapi Ketukan ‘Binaural Beats’ untuk Kesehatan

TERAPI ketukan binaural adalah bentuk terapi gelombang suara yang muncul. Itu memanfaatkan fakta bahwa telinga kanan dan kiri masing-masing menerima nada frekuensi yang sedikit berbeda, namun otak menganggap ini sebagai nada tunggal.

Terapi ketukan binaural bukan bagian dari perawatan standar untuk kondisi apa pun. Dokter menganggap perawatan ini semi-eksperimental.

Artikel ini menjelaskan tentang binaural beats dan melihat penelitian terkini untuk menilai efektivitasnya.

Bagaimana cara kerja binaural beats?

Nada harus berada pada frekuensi yang lebih rendah dari 1.000 hertz (Hz) agar otak dapat mendeteksi binaural beat. Binaural beat yang dirasakan seseorang adalah perbedaan frekuensi antara gelombang yang masuk ke telinga kiri dan kanan. Ketika mendengar binaural beat selama periode yang direkomendasikan dapat mempengaruhi perilaku dan siklus tidur seseorang selanjutnya.

Peneliti menjelaskan bahwa ada kategori pola frekuensi yang berbeda.

• Pola delta: Binaural beats dalam pola delta beroperasi pada frekuensi 0,5–4 Hz dengan tautan ke tidur tanpa mimpi. Dalam studi tersebut, orang yang menerima frekuensi pola delta saat tidur memasuki tahap tidur yang lebih dalam, menurut hasil pemindaian otak electroencephalogram (EEG).
• Pola theta: Praktisi mengatur binaural beats dalam pola theta ke frekuensi 4–7 Hz. Pola theta berkontribusi pada peningkatan meditasi, kreativitas, dan tidur dalam fase gerakan mata cepat (REM).
• Pola alfa: Binaural beats dalam pola alfa berada pada frekuensi 7-13 Hz dan dapat mendorong relaksasi.
• Pola beta: Binaural beats dalam pola beta berada pada frekuensi 13-30 Hz. Rentang frekuensi ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Namun, itu juga dapat meningkatkan kecemasan di ujung yang lebih tinggi dari rentang.
• Pola gamma: Pola frekuensi ini mencakup kisaran 30–50 Hz. Penulis penelitian menyarankan bahwa frekuensi ini mendorong pemeliharaan gairah saat seseorang terjaga.
• Misalnya, jika telinga kiri mencatat nada pada 200 Hz dan telinga kanan mencatat satu pada 210 Hz, binaural beat adalah 10 Hz — perbedaan antara dua frekuensi.

Riset

Terapi binaural beat dapat menghasilkan beberapa manfaat bagi orang-orang dengan kecemasan ringan. Namun, studi menyatakan lebih lanjut diperlukan hanya sebagai tindakan terapeutik untuk mendukung perawatan konvensional untuk kecemasan. Meskipun demikian, peneliti lain terus menyelidiki terapi ini. Sebuah studi tahun 2005 yang melibatkan lebih dari 100 peserta yang akan menerima anestesi umum untuk prosedur sehari melaporkan penurunan kecemasan pra operasi setelah terpapar binaural beat gelombang delta.

Para peserta dalam penelitian ini mendengarkan binaural beats selama 30 menit sebelum operasi. Namun, para peneliti mencatat bahwa orang yang mengalami kecemasan pra operasi tingkat tinggi dapat mendengarkan binaural beats hingga 1 jam sebelum anestesi untuk mengurangi tingkat kecemasan.

Peneliti dari National College of Natural Medicine di Oregon melakukan penelitian tentang terapi binaural beat pada tahun 2007. Mereka mengevaluasi delapan peserta penelitian yang mendengarkan terapi gelombang binaural beat delta setiap hari selama 60 hari.

Hasilnya menunjukkan penurunan kecemasan, faktor pertumbuhan seperti insulin, dan dopamin. Para peserta juga melaporkan peningkatan kualitas hidup. Tim menyimpulkan bahwa meskipun ukuran sampel kecil berarti bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan, binaural beats dapat meningkatkan kecemasan yang dilaporkan sendiri.

Sebuah tinjauan tahun 2019 dari 22 studi menemukan hubungan yang signifikan antara paparan yang lebih lama terhadap kaset binaural beat dan berkurangnya kecemasan. Juga ditemukan bahwa praktisi tidak perlu menutupi ketukan dengan white noise agar perawatan memiliki efek. (Ivan Fadhel G/JT)***

komentar