METRUM
Jelajah Komunitas

Tim Persib B Tak Bisa Promosi, Tetapi Bisa Degradasi

MANAJEMEN Persib akhirnya angkat bicara tentang pembentukan Tim Persib B yang akan memulai perjalanannya di Liga 2 2019. Saat ini proses perubahan nama dari Blitar United ke Persib B sedang dilakukan dan dari manajemen Persib pun sudah melayangkan surat resmi ke PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga dan PSSI.

Sebelumnya PSSI telah mengeluarkan peraturan jika tahun 2020 klub sepak bola Indonesia sudah tidak bisa berganti nama dan homebase. Mereka akan segera mengatur regulasi mengenai keanggotaan pada kongres PSSI tahun depan.

Pada Liga 1 ada dua tim yang telah melakukan pergantian nama yaitu PS Tira menjadi Tira Persikabo dan Perseru Serui menjadi Perseru Badak Lampung FC. Begitu juga di Liga 2, selain Blitar United yang berubah menjadi Persib B, ada juga Aceh United yang berganti nama menjadi Babel United dan Bogor FC menjadi Sulut United.

“Tahun 2020 akan keluar regulasi keanggotaan. Ketika pendaftaran klub keanggotaan yang terkait dengan homebase, nama homebase tidak akan bisa dipindahkan. Apabila ada merger atau jual beli, yang dimerger atau jual beli itu entitas, badan hukum. Bukan klubnya,” tutur Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Selasa (11/6/2019).

Sementara itu, menanggapi pembentukan Persib B, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono mengatakan bahwa saat ini memang sedang dilakukan pembahasan mengenai peng­alihan Blitar United menjadi Persib B.

“Memang benar Blitar United akan kami beli dan berganti nama jadi Persib B, bukan Bandung B seperti yang dikatakan Robert ­Alberts. Tapi masih dalam proses, tinggal administrasi,” tuturnya saat dihubungi Senin (10/6/2019).

Teddy mengatakan, PT Persib Bandung Bermartabat sudah memutuskan untuk menggunakan nama Persib B dan menjadi tim satelit untuk bermain di Liga 2. Saat ini tim tersebut memilih homebase di Stadion SPORT Jabar, Jalan Pacuan Kuda dan ini telah menjadi kesepakatan manajemen.

“Persib B dibuat dengan konsep pembinaan pemain, terutama buat mereka dari Akademi Persib, yang usianya tidak bisa lagi bermain pada kompetisi usia PSSI sehingga mereka tetap bisa mengasah kemampuannya,” ujarnya.

Meskipun tim Persib B ini nantinya tidak bisa promosi ke Liga 1, tetap bisa degradasi ke Liga 3. Hal tersebut tidak menjadi masalah meski saat ini belum ada aturan resmi mengenai tim satelit di Indo­nesia. “Secara prinsip, kita ikuti tim satelit yang ada di Spanyol yang diterapkan Real Madrid dan Barcelona. Untuk pemain sekarang ini masih seleksi, termasuk pemain dari Maung Anom dan Akademi Persib. Jadi biar pelatih yang menentukan siapa saja pemain-pemain di Persib B ini,” ucapnya.

Mengenai nasib Fabiano Da Rosa Beltrame, Teddy mengatakan, untuk sementara ini pemain asal Brasil itu memang diproyeksikan untuk Persib B dulu sambil mununggu proses naturalisasinya rampung. (Sumber: “PR” Rabu, 120619)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.