METRUM
Jelajah Komunitas

Mengenal Tiergarten Schönbrunn, Kebun Binatang Tertua di Dunia

TAMAN margasatwa atau kebun binatang, sering disebut juga bonbin alias singkatan dari kebon binatang, adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan, dan dipertunjukkan kepada publik. Kebun binatang, selain sebagai tempat rekreasi, berfungsi juga sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah.

Pada zaman kuno, kebun binatang berawal dari kandang-kandang berisi koleksi hewan liar yang disebut Menagerie. Pada abad ke II Sebelum Masehi, Maharani Tanki dari Cina membangun ‘rumah untuk rusa’, dan Raja Wen dari Zhou memiliki kebun binatang Ling-Yu atau Taman Kecerdasan seluas 600 hektare.  

Sedangkan, tokoh terkenal yang juga kolektor binatang adalah Raja Solomon dari Kerajaan Israel dan Yehuda, Raja Semirami and Ashurbanipal dari Assyria, dan Raja Nebukadnezar dari Babilonia. Pada abad ke IV Sebelum Masehi, hampir semua kota-kota besar di Yunani memiliki kebun binatang.

Pangeran Frans Stefan (Franz I) & Istana Schönbrunn di Austria/dw.com

Sementara itu, pada abad ke XVI Masehi, tepatnya pada tahun 1570, Pangeran Frans Stefan dari Lothringen atau Franz I membangun taman dan menagerie di sekitar halaman istana Schönbrunn di Wina, Austria.

Sebanyak tiga belas kandang hewan dibuat, mengelilingi paviliun pusat. Paviliun pusat merupakan tempat sarapan dan istirahat Sang Kaisar, jika sang Kaisar sedang jenuh, ia bisa berkeliling area sekitar untuk melihat-lihat hewan. 

Lalu menagerie ini berubah menjadi kebun binatang yang resmi didirikan tahun 1752 atas perintah dari Penguasa Roma saat itu, sang Kaisar sendiri, Franz I. Kebun binatang ini berkembang dari koleksi hewan kerajaan di Istana Schönbrunn, menjadi kebun binatang yang dikenal dengan nama Tiergarten (kebun binatang) Schönbrunn. 

Saat itu fungsi kebun binatang ini diperuntukkan untuk memamerkan koleksi hewan unik dari seluruh dunia khusus bagi lingkungan bangsawan saja. Baru pada tahun 1779 kebun binatang ini dibuka untuk umum. Saat pertama kali dibuka, masyarakat yang akan melihat koleksi hewan di kebun binatang ini tidak dipungut biaya masuk.

Kaisar Joseph II pengganti Franz I, melanjutkan mengurus hewan-hewan yang ada di kebun binatang ini. Sekaligus melakukan ekspedisi ke Amerika dan Afrika untuk bisa menambah koleksi di Kebun Binatang tersebut.

Tiergarten Schönbrunn sempat mengalami pasang surut, seperti saat perang Dunia I dan II, membuat koleksi satwa di dalamnya menyusut dan mati. Sebelum Perang Dunia Pertama, kebun bintang ini memiliki sekitar 3.500 hewan dari 712 spesies. Kondisi perang yang mengakibatkan kekurangan makanan membuat jumlah hewan turun menjadi 900 ekor saja.

Sedangkan, saat Perang Dunia II, menjadi bencana bagi dunia termasuk untuk kebun binatang ini. Pemboman pada 19 dan 21 Februari 1945, membuat sebagian taman ini mengalami kerusakan. Jumlah hewan menyusut menjadi 400 ekor. Akhirnya, direktur baru Dr. Julius Brachetka memulihkan kembali taman margasatwa ini dengan banyak perbaikan.

Setelah runtuhnya Kekaisaran Austria-Hongaria setelah perang, kebun binatang menjadi tanggung jawab Republik Austria. Karena pengelolaannya diambil alih oleh negara, maka negara merenovasi dan memperluas area kebun binatang. Bahkan sekarang sudah terdapat banyak bangunan baru.

Ada 4 area unggulan di dalam Kebun Binatang Vienna yang banyak sekali dikunjungi turis, yang membuat Vienna Zoo didaulat sebagai Kebun Binatang Eropa Terbaik oleh Zoological Society of London. Area tersebut adalah: Regenwaldhaus (area hutan hujan buatan), Terarium House (terowongan akuarium), Westechaus (area padang pasir) dan Polarium (area kutub).

TheBetterVacation.com

Kini Tiergarten Schönbrunn menjadi kebun binatang tertua dunia yang masih beroperasi dan kini dikenal dengan nama Vienna Zoo. Tak hanya itu, kebun binatang ini merupakan salah satu warisan budaya UNESCO, karena menjadi kebun binatang tertua dan yang pertama dibangun di dunia. (Vey si Sendal Jepit)***  

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.

%d