5 Kebiasaan Sepele Pemicu Kanker
GAYA hidup menjadi salah satu faktor yang dapat mengakibatkan munculnya kanker dalam tubuh.
Selain asupan makanan, kegiatan keseharian yang tidak terpikirkan juga dapat menjadi penyebabnya.
Melansir laman huffingtonpost.com, berikut lima kebiasaan sepele pemicu kanker
1. Ponsel dekat kepala saat tidur
California Department of Public Health (CDPH) merilis petunjuk untuk meminimalisir energi frekuensi radio dari ponsel.
Ponsel mengeluarkan frekuensi radio ketika mengirim dan menerima sinyal.
Beberapa peneliti meyakini, meletakkan ponsel dekat dengan kepala memiliki kaitan dengan risiko kanker otak.
2. Duduk terlalu lama
Peneliti dari American Institute for Cancer Research (AICR), Alice G. Bender, mengatakan, aktivitas fisik dapat menurunkan risiko beberapa kanker.
“Anda perlu bergerak sepanjang hari. Setidaknya ambil waktu untuk peregangan atau berjalan, jangan hanya duduk dalam waktu lama,” kata Alice.
3. Kerja shift malam
Sebuah penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal menemukan, kerja shift malam dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Mereka juga mengklaim jika bekerja shift malam selama 30 tahun atau lebih akan berisiko dua kali lipat terkena kanker.
Periset meyakini tekanan melatonin jadi penghubung paling kuat antara kanker dan kerja malam.
Namun selain itu, ada faktor-faktor lain yang turut mendukung antara lain gangguan tidur, gangguan ritme tubuh, vitamin D dan gaya hidup.
4. Laundry pakaian
Kebiasaan ini ternyata dapat memicu kanker. Enviromental Working Group melaporkan, sejumlah produk sabun yang digunakan tempat laundry mengandung zat kimia berbahaya seperti, 1,4-dioxane.
Zat ini dapat memicu kanker jika menempel pada pakaian dan terhirup ke dalam tubuh.
5. Tidur dengan televisi menyala
Biasanya, orang menyalakan TV untuk mengusir sepi. Sayangnya, kebiasaan ini ternyata tidak boleh dilakukan.
Penelitian yang diterbitkan jurnal Environmental Health Perspectives menemukan, cahaya televisi berhubungan dengan kanker payudara dan kanker prostat.
Cahaya itu mengacaukan melatonin, hormon yang membuat seseorang tertidur.***