METRUM
Jelajah Komunitas

7 Cara Tingkatkan Kosakata Anak

Kosakata anak berpengaruh terhadap kemampuan literasinya. Membangun perbendaharaan katanya sejak usia dini mampu membangun kemampuan berbahasa anak pada fase-fase pertumbuhan selanjutnya. Lalu, bagaimana cara membangun kosakata yang baik bagi anak?

David Dickinson, profesor Teaching & Learning Universitas Vanderbilt, menyiratkan ada tujuh cara efektif untuk mengembangkan kosakata anak sejak usia 8 bulan. Dikutip dari tulisannya di The Conversation, berikut cara-caranya.

Bicarakan Objek dan Kejadian yang Menarik bagi Anak
Bicarakan sesuatu yang bisa menarik perhatian anak. Interaksi seperti ini bisa dilakukan ketika anak menunjuk atau mulai berbicara tentang sesuatu. Dialog seperti ini merupakan kesempatan bagi orang tua untuk memberi nama objek, mendeskripsikan, dan menjelaskan objek tersebut kepada anak. Kesempatan ini merupakan momen pembelajaran berharga untuk anak. Karena, faktanya, frekuensi anak-anak berusia 18 bulan menunjuk objek di sekitarnya berkaitan dengan perkembangan bahasanya saat berusia 42 bulan.

Banyak Berbincang dengan Anak
Pada usia 18 hingga 24 bulan, area bahasa otak anak sedang berkembang. Kemampuannya untuk menerjemahkan suara menjadi kata-kata yang bermakna juga sedang tumbuh pesat. Mengaitkan suara dengan makna membantu anak untuk memahami kata-kata yang dia dengar dengan cepat. Oleh karena itu, penting untuk berbincang-bincang dengan anak para rentang waktu tersebut.

Libatkan dalam Interaksi Berkelanjutan
Pertukaran percakapan ketika anak mengemukakan idenya secara verbal sangat bernilai bagi pertumbuhan anak. Oleh karena itu, ketika anak berusia 2 tahun, penting untuk menjaga dialog antara orang tua dan anak, setidaknya 8 hingga 10 pertukaran dialog setiap harinya. Dalam hal ini, durasi percakapan bukanlah hal yang penting.

Perlu dicatat, anak-anak prasekolah yang memiliki kemampuan percakapan yang bertahan lama menunjukkan perkembangan otak yang lebih cepat dan pemrosesan informasi yang lebih efisien. Meskipun demikian, kita tidak boleh memaksakannya kepada anak. Biarkan anak berproses dan dorong untuk orang tua memperbanyak dialog dengan anak.

Baca dan Diskusikan Buku
Cobalah membaca dan mendiskusikan buku bersama anak. Pasalnya, aktivitas ini merupakan salah satu yang terbaik untuk membangun kosakata anak. Anak sudah bisa menikmati buku sejak berusia satu tahun. Selain itu, aktivitas ini membantu membangun ikatan antara orang tua dan anak dalam bentuk membicarakan mengenai gambar, kejadian, dan cerita favorit.

Buku sendiri menyediakan kesempatan tanpa batas untuk memberi nama objek, hewan, dan tindakan. Pengalaman ini bisa dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus.

Perluas Pengetahuan Anak dan Gunakan Kata yang Beragam
Anak akan mendapatkan pengetahuan dengan cepat ketika mereka mempelajari kata-kata yang mengacu kepada konsep yang kompleks. Umumnya, mereka akan mempergunakan kata-kata tersebut ketika berbincang tentang ide dan pengalaman mereka. Misalnya, ketika mengunjungi kolam ikan, anak-anak akan melihat makhluk-makhluk yang menakjubkan. Orang tua dapat membantu untuk memberikan nama makhluk-makhluk tersebut beserta bagian tubuh dan cara bergeraknya.

Bicarakan Kejadian Masa Lalu
Ketika orang tua berbicara dengan anak-anak mengenai pengalaman masa lalu, mereka cenderung menggunakan kata-kata yang asing bagi anak. Dampaknya, anak jadi terdorong untuk menggunakan kata-kata tersebut. Percakapan teratur tentang masa lalu seperti ini membantu pembelajaran kosakata kepada anak-anak.

Libatkan dalam Peran
Dorong untuk anak-anak bermain peran dalam dunia imajiner agar memperluas kosakata miliknya. Ketika anak bermain peran, secara informal, mereka akan belajar kata-kata yang lebih rumit. Dengan interaksi ini, anak-anak bisa saling belajar satu sama lain, sehingga berdampak kepada kemampuan perbendaharaan katanya.***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.