MELALUI jurnal ilmiah Scientific Reports yang diterbitkan pada tanggal 4 Februari 2019 lalu, seorang paleontologi Argentina bernama Pablo A Gallina menuliskan laporannya mengenai penemuan fosil spesies dinosaurus baru di Patagonia, Argentina dengan karakter unik dan menarik.
Fosil dinosaurus baru ini diberi nama Bajadasaurus pronuspinax, yang merupakan etimologis Chimera yang berasal dari Spanyol, Yunani, dan Latin yang berarti ‘kadal dari Bajada dengan duri condong ke depan’. Dalam mitologi Yunani dan Romawi kuno, Chimera digambarkan sebagai campuran dari spesies yang berbeda; yaitu adalah kombinasi dari singa, kambing, dan ular dalam satu individu.
Keunikan dari dinosaurus ini adalah adanya duri keras disepanjang punggung lehernya yang bergaya mohawk. Jika mohawk yang kita kenal adalah gaya rambut, maka mohawk yang dimiliki Bajadasaurus pronuspinax berupa deretan tanduk seperti duri panjang.
Hewan ini hidup 140 juta tahun lalu di awal periode Cretaceous Bawah. Bajadasaurus pronuspinax merupakan spesies baru yang termasuk ke dalam keluarga Sauropoda Dicraeosauridae. Para peneliti dari National Council of Scientific and Technical Research (CONICET) dan Maimónides University, menyatakan sampel terbaru Bajadasaurus ini merupakan kerangka fosil paling lengkap yang ditemukan dari keluarga dicraeosaurus.
Dari lima spesies Dicraeosauridae, Amargasaurus cazaui juga memiliki leher berduri, tapi lebih kecil dan mengarah ke belakang seperti landak. Sementara B. pronuspinax mempunyai lebih banyak duri dan berdiri tegak di atas kepala, beberapa di antaranya mencapai panjang lebih dari satu meter hingga beberapa peneliti menyebutnya Dino bergaya Mohawk.
Pablo Gallina, pemimpin penelitian dari CONICET, dilansir nationalgeographic.grid.id, Senin (11/02/2019), menyebutkan selama ini fungsi duri pada keluarga Dicraeosauridae masih menjadi pembicaraan di kalangan Paleontologi. Namun dengan ditemukannya fosil Bajadasaurus ini ia berharap bisa memberikan pencerahan bagi para peneliti.
Dalam jurnal ilmiah Scientific Reports, Pablo Gallina bersama rekan-rekannya, menuliskan bahwa duri ‘mohawk’ di punggung Bajadasaurus digunakan untuk pertahanan diri. Lantaran duri tersebut terbuat dari tulang dan keratin seperti yang ditemukan pada cula kuda nil.
Namun, masih banyak penelitian lanjutan yang harus dipelajari oleh para peneliti tentang keluarga dinosaurus yang kurang dikenal ini. Diharapkan penemuan kerangka Bajadasaurus ini bisa menjadi permulaan yang bagus untuk mengungkapkan. (Vey si Sendal Jepit)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.