METRUM
Jelajah Komunitas

Anda Ngidam? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

NGIDAM. Kata ini begitu kuat melekat pada perempuan, khususnya bagi mereka yang tengah mengandung atau memasuki masa PMS. Ternyata, ngidam bukan hanya sekedar mitos bagi para perempuan. Para ilmuwan sudah meneliti gejala ini sejak tahun 1953.

Mengutip tulisan Sara Twogood, asisten profesor Obstetrics dan Gynecology Universitas Southern California, di The Conversation, ngidam merupakan bagian dari gejala sindrom pramenstruasi, atau yang kita kenal dengan istilah Pre-Menstrual Syndrome alias PMS. Kemungkinan besar, sindrom ini menyebabkan naik-turunnya hormon yang berdampak pada kinerja zat kimia yang ada di otak.

Umumnya, lanjut Sara, PMS muncul pada fase Luteal, yaitu ketika ovulasi hingga pelepasan sel telur pada hari pertama haid. Gejala PMS biasanya berakhir pada hari ketiga atau keempat haid. Ngidam sendiri merupakan salah satu dari gejala perilaku perempuan menjelang haid, bersamaan dengan perubahan suasana hati, lekas marah, perasaan cemas dan tegang, serta suasana hati yang sedih dan depresif.

Pada saat PMS, perempuan cenderung lebih banyak makan. Konsumsi makanannya bisa meningkat hingga 500 kalori per hari. Umumnya, mereka mencari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan gula. “Tidak mengherankan apabila cokelat paling diidamkan (oleh perempuan PMS),” tulis Sara.

Lebih lanjut, menurut Sara, ada beberapa teori yang membuat perempuan PMS mengalami ngidam. Salah satunya, perempuan menggunakan makanan sebagai bagian dari terapi farmakologi atau terapi berbasis obat-obatan. Pasalnya, karbohidrat mampu meningkatkan kadar hormon bahagia atau serotonin untuk membuat perasaan mereka menjadi lebih baik.

Lalu, bagaimana mengatasi ngidam selama masa ini? Sara menasihatkan bahwa perempuan sebaiknya sadar akan tubuhnya, termasuk sadar terhadap perubahan-perubahan yang terjadi ketika siklus mentruasi. Pilihlah gaya hidup yang membantu menyimbangkan dan meminimalisir gejala PMS, seperti: olahraga secara teratur, relaksasi, dan teknik pengurangan stres.

Pilihan lainnya, tulis Sara, pilihlah makanan yang optimal untuk mengatasi ngidam dan PMS. Salah satunya karbohidrat kompleks, seperti: biji-bijian, beras merah, gandung, kacang-kacangan, dan lentil. Sebaiknya, kurangi lemak, garam, dan gula serta hindari kafein dan alkohol. Konsumsi juga makanan yang kaya kalsium, seperti: sayuran hijau dan produk susu. Konsumsi juga suplemen magnesium, serta vitamin B6 sebanyak 50 mg dan vitamin E sebanyak 150-300 IU setiap hari. (M7)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.