METRUM
Jelajah Komunitas

Mau Sehat? Pilihlah Pasangan yang Tepat

PASANGAN ternyata sangat berpengaruh terhadap hidup kita. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasangan yang penuh pertimbangan dan sangat berhati-hati dapat memperbaiki kesehatan kita. Selain itu, pasangan tipe ini juga mampu meningkatkan kualitas hidup kita menjadi lebih baik. Demikian hasil penelitian Lynn Williams, pengajar senior psikologi di Universitas Strathclyde, dalam tulisannya di The Conversation.

Menurut Lynn, kepribadian mencerminkan cara berpikir, berperasaan, dan beperilaku seseorang secara khas. Psikolog umumnya menggariskan kepribadian dalam lima ciri utama, yaitu: kepribadian yang terbuka, keterbukaan terhadap pengalaman, kehati-hatian, emosi yang stabil, dan kecocokan dengan pasangan.

Karakteristik kepribadian tersebut, papar Lynn, berdampak kuat pada kesehatan, bahkan mempengaruhi usia hidup. Penelitian menunjukkan bahwa semakin hati-hati seseorang, maka semakin lama mereka bisa hidup. Dalam hal ini, aspek kehati-hatian (conscientiousness) sangat berperan. “Orang yang berhati-hati akan lebih terorganisir, sehingga mereka cenderung menjalani kehidupan yang lebih sehat,” tulis Lynn.

Hanya saja, bukan hanya kepribadian diri yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Lynn berargumen bahwa kepribadian pasangan ternyata mempengaruhi juga kepribadian kita. Sebuah studi terhadap 2.203 pasangan paruh baya di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kesadaran suami mempengaruhi kesehatan istri, maupun sebaliknya. Terlepas dari kadar sifat kehati-hatian pada seseorang. Penelitian yang lebih baru juga menunjukkan hasil yang sama.

Untuk mendalami isu tersebut, Lynn juga melakukan penelitian secara kualitatif terhadap 182 pasangan di Amerika. Para peserta berusia 18 hingga 78 tahun dengan usia rata-rata 36 tahun. Setengah dari para peserta sudah menikah, rata-rata mereka telah bersama lebih dari sepuluh tahun.

Melalui penelitian ini, Lynn ingin melihat kualitas hidup seseorang terkait dengan pasangannya. Kualitas hidup sendiri berarti kepuasan seseorang terhadap hidupnya, termasuk: kesehatan fisik, keadaan psikologis, dan hubungan sosial.

Dalam penelitian tersebut, Lynn meminta setiap orang mengisi kuesioner secara terpisah dari pasangannya. Kuesioner tersebut ditujukan untuk mengukur kepribadian peserta sekaligus kualitas hidup mereka berdasarkan pertanyaan yang dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Hasilnya, menurut Lynn, peserta yang memiliki tingkat kehati-hatian lebih tinggi menunjukkan mereka memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Menariknya, pasangannya juga memiliki tingkat kualitas hidup serupa. Dalam hal ini, Lynn menyimpulkan bahwa pasangan yang memiliki kehati-hatian yang lebih tinggi membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Lynn mencontohkan bahwa orang yang rapih dan suka berencana cenderung mengingatkan pasangannya dalam hal kesehatan, seperti: minum obat atau pergi ke dokter. “Pasangan yang hati-hati bisa menyediakan dukungan sosial yang baik untuk pasangan mereka,” tulis Lynn.

Lalu, bagaimana dengan Anda? Sudah kah menemukan pasangan hidup yang berhati-hati? (M7)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.