METRUM
Jelajah Komunitas

Calon Duta Baca Kota Bandung Jalani Prakarantina: Siapkan Diri Jadi Inspirator Literasi

KOTA BANDUNG (METRUM) – Sebanyak 28 orang calon Duta Baca Kota Bandung 2025 mulai mengikuti prakarantina di Aula Lantai 3 Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung.

Peserta yang lolos seleksi administrasi telah berkumpul untuk memulai perjalanan mereka menuju Grand Final, dalam rangkaian ajang pencarian ikon literasi Kota Bandung.

Dengan tema “Membangun Masyarakat Cerdas dalam Menghadapi Tantangan Informasi di Era Digital,” kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan duta baca, tetapi juga wadah pembinaan yang bertujuan membentuk karakter generasi muda yang literat, kritis, dan siap menghadapi derasnya arus informasi digital.

Rangkaian pra-karantina dibuka dengan sesi inspiratif yang mengangkat dua aspek penting: nilai sejarah dan peran strategis duta baca.

Selanjutnya, para peserta akan menjalani masa karantina intensif selama lima hari yang terbagi dalam dua pekan, yakni pada tanggal 3 dan 4 Mei, kemudian berlanjut pada 10, 11, dan 17 Mei 2025.

Selama karantina, mereka akan mengikuti berbagai pelatihan dan tantangan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman literasi, kemampuan komunikasi, serta kapasitas mereka sebagai agen perubahan.

“Literasi tidak hanya soal membaca buku, tetapi juga soal mengenali jati diri dan memahami akar budaya kita. Sejarah Kota Bandung adalah bagian penting dari literasi itu sendiri,” ujar Medi Mahendra, Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung.

Grand Final dijadwalkan digelar akhir Mei 2025, di mana para finalis akan menampilkan visi, program kerja, serta komitmen mereka dalam mendukung kemajuan literasi di Bandung.

Sementara itu, Titin Supriatin, Plt. Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang erat antara Disarpus dan Paguyuban Duta Baca.

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang solid ini. Sinergi yang tercipta menjadi bukti bahwa gerakan literasi di Bandung tidak hanya bertahan, tapi terus berkembang,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Duta Baca Bandung 2025: Agen Perubahan Literasi di Tengah Arus Digital

Pemilihan Duta Baca Kota Bandung 2025 bukan sekadar ajang seleksi, melainkan bagian dari gerakan bersama untuk membangun masa depan melalui kekuatan literasi. Sebuah langkah kolektif guna menciptakan generasi muda yang mampu membaca dengan bijak, berpikir kritis, dan bertindak cerdas dalam menghadapi tantangan zaman. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.