METRUM
Jelajah Komunitas

Dinsos Bandung Gelar Penjangkauan PPKS, Pastikan Rehabilitasi Sosial Humanis

KOTA BANDUNG (METRUM) – Demi memberikan rasa aman dan nyaman, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengelar penjangkauan sosial di beberapa titik pusat kota pada tanggal 13 Maret 2025 malam. Sekitar 3 jam penjangkauan, mulai pukul 21.00-00.00 WIB, terjaring 64 orang.

Kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang menjadi sasaran penjangkauan meliputi pemulung, gelandangan, penyandang disabilitas mental, dan tunasusila. Setelah dijangkau, mereka akan mendapatkan layanan rehabilitasi sosial dasar di UPTD Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Bandung.

Penjangkauan ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, serta TNI dan Polri.

“Kami telah menjangkau PPKS, termasuk gelandangan, pengemis, pengamen, serta individu yang hidup di jalanan dan menggunakan gerobak. Mereka akan kami data dan beri penanganan lebih lanjut,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiyar.

Beberapa wilayah yang menjadi fokus penjangkauan antara lain Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman, dan Jalan Otto Iskandardinata (Otista), yang diketahui kerap menjadi lokasi aktivitas PPKS.

Setelah dijangkau, para PPKS akan mengikuti program rehabilitasi sosial yang mencakup kontrak sosial selama 7 hingga 14 hari. Dalam program ini, mereka akan mendapatkan bimbingan fisik, mental, dan spiritual yang diberikan oleh pekerja sosial, tokoh agama, serta pelatihan fisik dari TNI/Polri.

Bagi mereka yang berasal dari luar Kota Bandung, Dinas Sosial akan melakukan asesmen terlebih dahulu. Jika memungkinkan, mereka akan dikembalikan kepada keluarganya dengan menyampaikan surat resmi kepada pemerintah daerah asal masing-masing.

Penjangkauan ini berlangsung pada pukul 21.00 hingga 00.00 WIB dengan melibatkan 150 personel dari berbagai instansi terkait. Target penjangkauan diperkirakan mencapai 30 hingga 50 PPKS dalam setiap kegiatan.

BACA JUGA:  Anies: PSBB di Jakarta Mungkin Bisa Diperpanjang Lagi

Soni menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam penjangkauan dilakukan secara humanis. “Kami ingin memberikan dampak positif bagi PPKS agar kehidupan mereka lebih baik. Kehidupan di jalanan memiliki banyak risiko, seperti perdagangan manusia, peredaran narkoba, minuman keras, serta eksploitasi anak dan penyandang disabilitas, termasuk lansia. Penjangkauan ini bertujuan untuk melindungi mereka dari berbagai ancaman tersebut,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di Kota Bandung, dengan harapan PPKS dapat memiliki masa depan yang lebih baik. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.