METRUM
Jelajah Komunitas

Etape VI Tour de France 2023: Jonas Rebut Kaus Kuning, Serangan Balik Pogacar

CAUTERETS, PRANCIS (METRUM) – Jonas Vingegaard (27) andalan tim Jumbo Visma asal Denmark merebut kaus kuning (pimpinan umum) setelah finis kedua pada puncak tanjakan etape VI Tour de France (TdF) 2023 di Cauterets-Cambasque, Jumat (7/7/2023) WIB.

Juara bertahan TdF 2022 ini finis kedua tertinggal 24 detik dibelakang pemenang etape VI ini juara TdF 2 kali Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) yang menyelesaikan jarak 144 km (Tarbes–Cauterets) melintasi tiga puncak tanjakan, tempat ketiga Tobias Johanssen (Uno Pro/Norwegia) + 1 menit 22 detik.

Sementara pemegang kaus kuning yang hanya bertahan sehari, Jai Hindley (Bora Hansgrohe/Australia) tertinggal cukup jauh finis keenam tertinggal 2 menit 39 detik sehingga harus menyerahkan kaus kuningnya pada new leader Jonas Vingegaard.

Di klasemen umum hingga etape VI, Jonas Vingegaard (Jumvo Visma/Denmark) kini menjadi pimpinan baru TdF 2023, dibuntuti runner up Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) + 25 detik dan ketiga pemegang pimpinan klasemen sebelumnya Jai Hindley (Bora Hansgrohe/Australia) + 1 menit 34 detik.

Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) merayakan kemenangan di etape VI Tour de France di puncak tanjakan Cauterets. (Foto: Le Tour).*

Pada etape VI persaingan secara tak terduga sudah seru di pertengahan lomba ketika mendaki rute tanjakan berat Col du Tourmalet (2.112 m) sepanjang 17 km, tim Jumbo Visma kerja keras oleh Klederman dan Kuss mendukung kapten timnya Jonas untuk meninggalkan pemegang kaus kuning Jai Hindley (Bora), upaya ini berhasil dan tim Jumbo Visma meneruskan kerja keras ini sementara Tadej Pogacar (tim UAE Emirates) yang juga tangguh di tanjakan memanfaatkan situasi ini terus menempek Jonas sehingga dia seakan mendapatkan “tumpangan gratis”, tidak usah bekerja dengan hanya menempel terus Jonas.

Setelah jalan menurun dan melaju ke tanjakan terakhir menuju finis di puncak pendakian Cauterets, tim Jumbo Visma masih terus melaju dengan tempo tinggi oleh Wout van Aert dan Sep Kuss yang menjadi dua orang terakhir tim Jumbo Visma memandu kapten timnya Jonas Vingegaard yang terus ditempel ketat Pogacar yang kandidat juara TdF bersama Jonas.

Tanpa disadari situasi ini amat menguntungkan Pogacar yang terus menempel Jonas. Setelah “pacing” oleh Van Aert dan Kuss selesai, maka Jonas sebagai andalan utama tim Jumbo Visma meneruskan memacu di depan pada 5 km terakhir ditempe ketet Pogacar yang nyaman hanya menempel (menghemat tenaga). Akhirnya dengan tenaga yang masih lebih bugar, pada 2,5 km terakhir, Pogacar dari belakang Jonas langsung “akselerasi” kilat meninggalkan Jonas yang tak bisa segera mengejar karena terus menarik di depan.

Jonas pun sia-sia mengejar, jarak ketinggalannya terus bertambah dari 7 detik hingga akhirnya setelah Pogacar finis terdepan, Jonas finis kedua tertinggal 24 detik.

Pogacar menjadi pemenang etape VI dengan memanfaatkan kerja keras tim Jumbo Visma dan Jonas harus puas di urutan kedua meski naik ke puncak klasemen meebut kaus kuning yang harus dibayar mahal membawa Pogacar.

“Saya tentu gembira bisa mengungguli Jonas setelah pada etape V saya kalah dari dia. Saya memanfaatkan kerja keras tim Jumbo Visma di etape VI ini, itu taktik lomba dan tim Jumbo Visma harus membayar kesalahan itu. Momentum ini penting bagi saya untuk terus berupaya bersaing untuk menjadi juara TdF tahun ini. Perjalanan masih jauh 15 etape lagi. Segalanya bisa terjadi,” jelas Pogacar.

Sabtu (8/7/2023) WIB, etape VII menempuh rute datar perbukitan 169 km, Monte-de-Marsan ke Bordeaux produsen minuman anggur terkemuka Prancis. Rute datar etape ini akan jadi milik para sprinter yang bisa unjuk gigi lagi. (M1-BK)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.