G7 Prihatin terhadap Kepentingan Perdamaian dan Kestabilan Selat Taiwan
TAIWAN, ROC – Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan menyambut hangat pernyataan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) yang menegaskan kembali kepentingan perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan, dan mengajukan prihatin pada “kebijakan ekonomi paksaan” yang diadopsi Tiongkok.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pada akhir pertemuan G7 tingkat menteri yang digelar secara fisik di Liverpool, Inggris pada Minggu (12/12/2021).
Dilansir dari RTI, melalui keterangan pers yang dirilis pada Senin (13/12) pagi, MOFA mengajukan sambutan dan apresiasi pada fokus dari negara-negara G7 terhadap kondisi di Selat Taiwan, mendukung prihatin yang pertama kali disampaikan terhadap “kebijakan ekonomi paksaan” yang dipromosikan Daratan Tiongkok, dan menyerukan diselesaikannya sengketa antar Selat Taiwan melalui cara damai.
Menurut MOFA, sebagai anggota Asia Pasifik yang bertanggung jawab, Taiwan akan terus mengupayakan kerja sama dengan negara-negara sesama ideologi, bergandeng tangan dalam mempromosikan kemajuan demokrasi, perdamaian, kestabilan, kemakmuran dan perkembangan berkesinambungan. (M1-RTI)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.