Lima Teori Konspirasi Pendaratan Apollo 11 di Bulan
PADA 20 Juli 1969 merupakan kejadian yang paling dikenal dikarenakan manusia berhasil mendarat di bulan untuk pertama kalinya. Ini adalah sebuah peristiwa fenomenal yang dilakukan negara Amerika Serikat (AS) yang berhasil mendaratkan pesawat Apollo 11 di bulan.
Pendaratan pertama manusia di bulan yang dilakukan para astronot kru Apollo 11, yakni Neil Armstrong dan Edwin ‘Buzz’ Aldrin itu sempat diserang berbagai teori konspirasi. Pada intinya, para astronot diklaim tidak pernah menginjakkan kaki di satelit bumi itu.
Lembaga antariksa AS NASA sudah membantah tiap tudingan tersebut. Namun tetap saja, selalu ada pihak yang menganggap misi itu palsu.
Anu Ojha, Direktur National Space Centre Discovery, menyebut hal itu bisa terjadi karena banjir informasi. Apollo 11 diluncurkan dari Cape Kennedy pada 16 Juli 1969. Selain Armstrong dan Aldrin, astronot Michael Collins ikut dalam misi ini meski tak menjejakkan kaki di bulan. Sekitar 650 juta orang menyaksikan ketika astronot Amerika Neil Armstron mendarat di bulan sambil berkata “langkah kecil bagi seorang manusia, langkah raksasa untuk umat manusia,” pada 20 Juli 1969. Armstrong seorang pilot militer AS, mendarat di bulan dan menjadi manusia pertama yang berjalan di permukaan bulan. Hampir 240.000 mil dari Bumi!
Di antara beragam teori konspirasi pendaratan bulan, ada beberapa yang sudah sangat familiar di publik. Beberapa teori itu pun sejatinya sudah dibantah oleh NASA.
Berikut 5 teori itu:
1. Efek bayangan
Teori konspirasi pertama adalah berkaitan dengan bayangan Armstrong di bulan. Bayangan itu disebut palsu karena tidak paralel. Padahal, menurut pengusung teori konspirasi, matahari adalah satu-satunya sumber cahaya.
2. Radiasi bumi
Teori lain yang dilekatkan kepada misi ke bulan adalah soal radiasi bumi. Pengusung teori konspirasi percaya astronot tidak akan selamat melewati medan radiasi bumi yang berbentuk sabuk yang disebut Van Allen.
3. Nihil bintang
Teori konspirasi lainnya adalah ketiadaan bintang pada latar belakang pendaratan Aldrin dan Armstrong. Padahal, tidak ada atmosfer yang mendistorsi gambar, tidak ada awan yang mengganggu pemandangan indah itu.
4. Bendera AS berkibar tertiup angin
“Salah satu momen puncak kebanggaan AS adalah melihat bendera mereka di permukaan bulan,” kata Prof Ojha. Buzz Aldrin memberi hormat pada bendera Amerika yang berkibar di bulan. Foto tersebut menjadi salah satu ikon dari misi Apollo 11, sebuah deklarasi supremasi AS atas persaingan perlombaan antariksa Uni Soviet.
Dalam foto itu, bendera AS terlihat seperti berkibar. Hal itulah yang membuat para pengusung teori konspirasi berpikir pendaratan ini palsu. Pasalnya, tidak ada angin di bulan. Jika lebih teliti lagi melihat foto itu, Ojha menilai di tepi atas bendera terdapat sebuah tiang teleskopik yang diperpanjang untuk membuat bendera berkibar.
5. Tidak ada perjalanan ke bulan lagi setelah 1969
Apollo 17 adalah misi Apollo terakhir untuk mendaratkan astronot di bulan yang terjadi pada tahun 1972. Sejak itu, manusia tidak pernah kembali. (Abel Pratama/JT)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.