METRUM
Jelajah Komunitas

Membangkang Stigma Negatif Budaya Nongkrong di Cafe

NONGKRONG merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh setiap orang untuk menghabiskan waktu luangnya bersama teman ataupun keluarga. Kedai kopi biasanya menjadi salah satu tempat yang sering digunakan untuk nongkrong. Bagi kaum muda, budaya nongkrong merupakan sebuah aktivitas untuk melepas rasa lelah seharian yang sangat efektif dan terjangkau.

Budaya nongkrong juga menjadi salah satu kesempatan untuk kaum muda atau setiap orang dijadikan sebagai wahanan untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi serta mencari sebuah hiburan sehingga nongkrong pun akan lebih terasa bermanfaat.

Masih ada segelintir orang yang memberikan stigma negatif pada budaya nongkrong karena beranggapan bahwa anak muda yang sering nongkrong di kedai kopi tidak memiliki pekerjaan. Akan tetapi ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya bisa dibenarkan dan kembali kepada masing-masing individu. Jadi budaya nongkrong ini bukan hanya untuk sekedar mencari hiburan, tapi bisa menjadi sarana diskusi yang asik dan menghasilkan ide-ide yang unik.

Wahana diskusi yang menyenangkan

Potret nongkrong di Café dengan diskusi yang menyenangkan (Foto: idnnews).*

Ketika sedang nongkrong di kedai kopi tentu selalu banyak bisikan yang terlintas dalam benak mengenai fenomena di sekitar. Dalam menanggapi fenomena atau konflik sosial ketika di kedai kopi cenderung membuka diskusi dengan santai meskipun sering kali terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan timbulnya perdebatan.

Akan tetapi hal tersebut yang membuat nongkrong menjadi lebih terasa menyenangkan, karena dapat membuat setiap orang lebih berpikir kritis. Yang terpenting perbedabatan itu harus bisa mencapai suatu solusi atau kesepakatan bersama sehingga tidak akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Meningkatkan produktivitas

Kedai kopi ternyata bukan hanya merupakan suasana yang didapatkan secara primer dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya ketika di rumah, sekolah, ataupun kantor yang penuh dengan tuntutan untuk menjalani sesuatu dan terkadang sering kali merasa terbebani yang membuat menurunnya produktivitas.

BACA JUGA:  Gorila dan Singa di Bonbin Praha Tertular COVID-19

Akan tetapi suasana kedai kopi ini justru memberikan suasana yang baru diluar kebiasaan rutinitas yang dapat menghasilkan beberapa keuntungan bagi pribadi. Dikarenakan berbagai kreatifitas dan inspirasi muncul sehingga meningkatkan mood untuk lebih produktif.

Sarana terciptanya ide tak terduga

Potret suasan diskusi kaum muda di Café (Foto: BP/Istmewa).*

Selain menjadi sarana untuk berdiskusi dan meningkatkan produktivitas, kedai kopi juga menjadi salah satu media untuk menghasilkan sebuah ide-ide yang tidak terduga. Biasanya beberapa ide-ide yang muncul merupakan ide yang luhur dan terkadang membuat diri terheran-heran dikarenakan ide unik tersebut muncul ketika sedang meneguk kopi atau sedang memperhatikan kopi tersebut.

Hal ini bisa saja dikarenakan dengan berkumpul dengan teman bisa membuat lebih peka terhadap permasalahan sekitar, sehingga muncul banyak ide-ide yang di luar dugaan, bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Misalnya yang biasa muncul yaitu permasalahan terkait isu sosial, politik, teknologi hingga konspirasi.

Seperti itu manfaat dari budaya nongkrong, meskipun secara pragmatis dilihat sebagai anak muda kerumunan yang kurang kerjaan. Padahal budaya nongkrong tidak selalu berorientasi pada hal negatif. Seperti yang sudah disebutkan beberapa manfaat dari budaya nongkrong di kedai kopi yang sering kali terjadi dan tidak terduga. Akan tetapi hal tersebut kembali lagi terhadap kerumunan masing-masing, karena ada saja anak muda yang pergi nongkrong ke kedai kopi hanya sekedar sibuk dengan gadget masing-masing sehingga hanya membuang waktu saja. (Deonisius Berkham/JT)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.