Pengakuan Somaliland akan Keberadaan Taiwan
TAIWAN, ROC – Media Somaliland mewartakan, setelah negara terkait menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, timbul niat dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk melakukan hal serupa.
Dalam berita tersebut, media setempat juga menuliskan jika otoritas Somaliland bersedia mengakui keberadaan Taiwan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (MOFA), Joanne Ou (歐江安) menyampaikan, terkait sumber berita yang tidak jelas asalnya, pihak MOFA enggan memberikan komentarnya.
Joanne Ou melanjutkan, pihak MOFA dan Kemenlu Somaliland tengah membahas perihal pembentukan kantor perwakilan di negara masing-masing. Diharapkan proses pembentukan ini dapat terealisasikan hingga bulan Agustus atau September 2020.
Jubir MOFA menerangkan, jalinan diplomasi yang terbentuk antar Taiwan dengan Somaliland bertumpu pada prinsip demokrasi dan kebebasan, yang mana kedua hal tersebut merupakan nilai yang diakui bersama. Apalagi Somaliland telah merdeka semenjak tahun 1991 dan merupakan negara yang demokratis.
Dilansir dari RTI, Joanne Ou mengatakan, “Sesama negara demokratis, kami memiliki nilai-nilai selaras; meliputi kebebasan, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini penting bagi kami, guna menjalin interaksi dengan Somaliland. Kami memiliki nilai yang sama dan atas dasar inilah kami akan terus memperkuat hubungan pertukaran yang ada.”
Joanne menambahkan, Republik Tiongkok adalah negara yang berdaulat, serta menjunjung tinggi nilai yang saling menguntungkan dan akan terus mendepankan prinsip demokrasi kebebasan. Di samping itu, ROC akan terus memperkuat kerja sama dan inetraksi dengan negara-negara sehaluan. (M1-RTI)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.