METRUM
Jelajah Komunitas

Penyebab Hubungan Anak Perempuan Dekat dengan Ayah

HUBUNGAN anak perempuan yang lebih dekat dengan sosok ayah menjadi “stigma” di penjuru dunia. Begitu juga sebaliknya, anak laki-laki lebih dekat dengan ibunya.

Meski kasih sayang harus adil, namun proses kedewasaan anak ternyata lebih baik mendapat bimbingan dari orang tua yang berlawanan jenis.

Melansir dari Telegraph, akhir 2017, telah dilakukan sebuah survei untuk mengetahui alasan hubungan kedekatan tersebut. Alasannya beragam dan cukup masuk akal.

Pada umumnya, perempuan memiliki hati yang jauh lebih sensitif dibanding pria.

Ayah sebagai sosok laki-laki yang sudah dewasa, dipandang lebih supel, tidak kompetitif, tidak basa basi, lebih bijak, tempat berlindung, dan sumber kenyamanan saat hati gusar.

Alasan lainnya cukup unik, yaitu ayah menyimbolkan sumber pendanaan.

Bagi perempuan yang gemar belanja, tentu ayah akan dianggap jauh lebih spesial. Sedangkan anak laki-laki, kebanyakan lebih mendambakan sosok ibu.

Anak Laki-laki Senang Dimanja

Berdasarkan Live Science, anak laki-laki senang dimanja dan dirawat. Ketika seorang ibu cerewet, mungkin anak perempuan akan menganggapnya risih, namun anak laki-laki justru diam-diam senang karena merasa dipedulikan.

Sebetulnya hampir sama persis dengan bagaimana hubungan ayah dan anak perempuan digambarkan, namun tentunya sang ayah tidak mungkin memanjakan anak lakinya sebagaimana ia telah memanjakan putrinya.

Ayah pasti menginginkan anak lakinya tumbuh sebagai pria jantan. Dan kalau bisa, tidak pernah meneteskan air mata bila tidak terlalu perlu.

Sementara ibu, justru semakin tersentuh ketika anak lakinya menangis dan bergegas untuk memberikannya pelukan yang begitu erat.

Sebetulnya pemikiran ini tidak ada salahnya. Bahkan, ada sisi positifnya.

Anak perempuan bisa belajar lebih tangguh dan bijak jika lebih banyak menghabiskan waktu dengan ayahnya.

Dan anak laki-laki, akan lebih menghargai wanita dan bisa tumbuh menjadi pria berhati lembut apabila waktunya banyak disisihkan untuk bersama dengan ibunya.***

komentar

Tinggalkan Balasan