METRUM
Jelajah Komunitas

Tour de Turkey 2023: Lutsenko Rebut Pimpinan Klasemen, Tim Astana Dominasi Etape III

BABADAG, TURKI (METRUM) – Alexey Lutsenko (31) juara ITT Asian Games Hangzhou 2023 tampil perkasa memenangi rute tanjakan “super berat” etape III Tour de Turkey 2023, finis di puncak tanjakan kategori HC (1.929 m), Selasa (10/10/2023) sekaligus mengambil alih kaus hijau pimpinan klasemen dan kaus “king of mountain”.

Atlet asal Kazakstan yang tangguh di tanjakan dari tim Astana Qazaqstan ini finis sendirian solo break memasuki 1 km terakhir meninggalkan dua atlet lainnya menyelesaikan rute tanjakan 104 km (Fethiye ke Babadag) yang sangat menyiksa fisik dengan waktu 3 jam 34 menit 17 detik, posisi kedua ditempati atlet asal Jerman Ben Zwiehoff (Bora) tertinggal 12 detik dan ketiga juga ditempati atlet tim Astana Harold Tejada (Astana Qazaqstan/Kolombia) + 27 detik.  

Sementara pimpinan klasemen (kaus hijau) sprinter Jasper Philipsen (Alpecin/Belgia) pemenang etape I dan II tertinggal jauh finis urutan ke-83 (+33 menit 36 detik) sehingga posisinya di klasemen umum melorot ke urutan ke-76 tertinggal 33 menit 22 detik dari pimpinan klasemen yang baru Alexey Lutsenko.

Dari 162 atlet yang start pada etape III ini, 151 mencapai finis, sedangkan 11 tak mencapai finis akibat beratnya medan. Atlet paling akhir yang finis, urutan ke-151 Tahir Yigit (Sport Toto Cycling Team/Turki) + 53 menit.

Dengan menguasai rute kunci etape III Tour de Turkey, Alexey Lutsenko (Astana) juara Kazakstan 2023 kini mengambil alih kaus hijau pimpinan klasemen dari tangan Jasper Philipsen (Alpecin). Lutsenko kini memimpin dengan keunggulan 16 detik atas runner up Ben Zwehoff (Bora/Jerman).

Alexey Lutsenko (Astana/Kazakstan) mencapai finis sendirian “solo break” merebut etape III Tour de Turkey 2023 (Fethiye –Babadag 104 km) Selasa (10/10/2023). (Foto: Sprint Cycling).*

“Ini adalah tanjakan terberat yang pernah saya lalui sepanjang karir saya, lebih berat dari tanjakan terberat di Tour de France dan Giro d’Italia,” ujar Lutsenko usai finis yang harus merebahkan diri untuk memulihkan kondisinya.

“Tanjakan yang luar biasa beratnya, hampir satu jam mengayuh pada kondisi amat ekstrim, kita harus mengayuh dengan stabil tidak forsir dan membagi distribusi energi dengan tepat agar tidak kehabisan ditengah tanjakan yang belum penah kami lalui sebelumnya. Kami berdua (tim Astana) dengan Harold Tejada bekerja sama dengan taktik yang tepat, saling dukung mengimbangi dua atlet tim Bora yang juga tangguh Ben Zwehoff dan Florain Lipowitz, sulit mengatasi keduanya. Tanpa kerja sama yang kompak saya dan Harold, tidak bisa meaih sukses merebut etape tanjakan yang brutal ini,” jelasnya.

“Pada akhirnya saya lega mampu mengatasi rute berat ini fins terdepan dan Harold finis ketiga. Kondisi saya selesai berlaga di Asian Games Hangzhou, belum normal untuk pemulihan karena hanya dua hari itupun harus melakukan penerbangan jauh dari Hangzhou ke Istanbul sehingga pada dua etape awal Tour de Turkey kondisi saya kurang baik, tapi di etape III yang penting ini kondisi semakin pulih sehingga saya bisa menyelesaikan tugas dengan baik,” ungkapnya.

“Kini tugas kami mempertahankan kaus hijau pimpinan klasemen, mash lima etape lagi, seluruh tim Astana harus bekerja keras mempertahankan nya, dan ini bukan pekerjaan yahg mudah. Namun kekompakan tim jadi kunci untuk mempertahankan keunggulan ini, semoga semuanya berjalan sesuai rencana hingga etape VIII (terakhir) nanti,” ujar Lutsenko.

Klasemen hingga etape III:

  1. Alexey Lutsenko (Astana Qazaqstan/Kazakstan) 10 jam 32 menit 36 detik
  2. Ben Zwehoff (Bora Hansgrohe/Jerman) + 16 detik
  3. Harold Tejada (Astana Qazaqstan/Kolombia) + 33 detik
  4. Florian Ripowitz (Bora Hansgrohe/Jerman) + 58 detik
  5. Matteo Badilatti (Q36.5 Pro/ Swiss) + 1 menit 5 detik

Rabu (11/10/2023) etape IV melalui rute datar/perbukitan Fethiye –Marmaris 165,3 km, kesempatan terbuka bagi sprinter dan oportunis untuk bisa bersaing memenangi etape. (M1-BK)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.