10 Tahun, Usia Tepat Bagi Anak Merencanakan Keuangan
HAMPIR sepertiga dari orang tua saat ini mengharapkan jika orang tua mereka terdahulu mengajari pentingnya menabung ketika mereka masih muda.
Survei menemukan jika orang tua percaya jika seorang anak-anak akan memahami nilai uang saat usia mereka 10 tahun.
Usia 10 tahun adalah usia di mana mereka percaya jika uang adalah hal yang terbatas, uang harus diperoleh, dan penting untuk digunakan di masa depan, menurut penelitian dari Santander.
Dilansir dari Independent, (9/4/2018) lalu, sementara orang tua yang berpikir jika anak mereka telah memahami uang pada usia 10 tahun adalah 7 persen, sisanya mereka berpikir jika anak usia 5 tahun sudah mengerti.
Survei yang mencakup pandangan anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun serta orang tua tersebut, menemukan hampir 9 dari 10 anak laki-laki mengatakan mereka ingin menghemat uang untuk masa depan, dibandingkan dengan 3 dari 4 anak perempuan.
Ketika anak-anak ditanya alasan mereka ingin menghemat uang, hampir 47 persen dari mereka mengatakan ingin membeli permen atau produk kesukaannya.
Sementara, 40 persen ingin menggunakan uang untuk belanja saat liburan, dan 39 persen mengatakan jika uang mereka disimpan untuk menyelamatkannya di masa depan.
Selain itu, seorang anak menabung untuk membeli hadiah untuk keluarga mereka dan satu dari lima orang anak berpikir tentang biaya universitas.
Lebih dari seperempat orang tua mengatakan mereka tidak diajarkan nilai perencanaan keuangan oleh orang tua mereka ketika mereka masih muda.
Mayoritas, 85 persen orang tua percaya bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk mengajari anak-anak mereka tentang pentingnya menabung, sementara 10 persen percaya bahwa tanggung jawab ini ada di sekolah, menurut survei.
Hetal Parmar, pemilik tabungan di Santander, mengatakan bahwa menyimpan dan menganggarkan adalah keterampilan hidup yang penting sehingga mendorong banyak orang tua untuk menganggap ini serius
Survei ini melibatkan lebih dari 500 orang tua dan anak-anak. (M1)***