METRUM
Jelajah Komunitas

462 Guru dan Siswa di Sumbar Lolos Seleksi Awal Lomba Menulis Surat

PADANG (METRUM) – Ratusan guru dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Sumatera Barat berhasil lolos ke tahap awal seleksi lomba menulis surat yang digelar oleh DPD SatuPena Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini terbuka untuk guru dan siswa dari SD, SMP, SMA/SMK/MA/SLB atau yang sederajat.

Lomba yang bertujuan mendorong semangat literasi ini kini memasuki tahap penilaian oleh dewan juri. Dari total peserta, sebanyak 462 orang – terdiri atas 300 siswa dan 162 guru – berhasil melaju ke seleksi tahap lanjutan. Penilaian akan dilakukan oleh tim juri yang berasal dari kalangan akademisi, wartawan, dan penulis.

Ketua DPD SatuPena Sumbar, Sastri Bakry, menyampaikan bahwa sebagian peserta telah melewati proses seleksi awal di tingkat sekolah masing-masing sebelum mengirimkan karya ke panitia. Hal ini disampaikannya di Padang, Rabu (25/6/2025).

Rapat pembukaan dewan juri telah berlangsung pada Senin (23/6/2025) di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar, Jalan Diponegoro No. 4, Padang. Hadir dalam rapat tersebut antara lain: Kabid Layanan, Otomasi dan Kerjasama Perpustakaan Fajri Rahmad Ersya, Ketua Dewan Juri Drs. Andria Catri Tamsin, M.Pd, Sekretaris Satupena Sumbar Armaidi Tanjung, pustakawan daerah Azil Andri, serta Riena Lim dari Himpunan Tjinta Teman (HTT) mewakili Albert Hendra Lukman.

Menurut Sastri, lomba ini bertujuan menggali ungkapan hati guru dan siswa di era digital, serta membuka ruang bagi permasalahan pendidikan yang selama ini belum tersampaikan ke permukaan. Kegiatan ini didukung oleh Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar.

(Foto: Dok. Lasman S.).*

“Jika dihitung sejak seleksi di tingkat sekolah, total peserta sebenarnya mencapai ribuan surat,” jelas Sastri.

BACA JUGA:  Penerimaan Siswa Baru 2025 di Bandung: Tanpa Pungli, Tanpa Rekomendasi Titipan!

Proses seleksi selanjutnya akan menentukan 150 surat terbaik. Dari jumlah tersebut, dewan juri akan memilih 50 surat nominasi – terdiri dari 25 surat karya siswa dan 25 surat karya guru. Para nomine ini akan diundang untuk mempresentasikan surat mereka di depan juri pada pertengahan Agustus 2025 dalam acara “Merah Putih” yang digelar oleh HTT.

Armaidi Tanjung menambahkan, panitia juga akan memberikan penghargaan khusus bagi guru penggerak literasi yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam membimbing siswa menulis. Ia menegaskan bahwa peran guru sangat penting dalam membentuk budaya menulis di sekolah.

Sementara itu, Fajri Rahmad Ersya dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menyatakan kesiapannya mendukung teknis pelaksanaan lomba agar memberikan manfaat nyata bagi peningkatan budaya literasi.

“Insya Allah, daftar 50 nominasi akan diumumkan paling lambat awal Juli 2025 melalui media dan kontak langsung ke peserta,” terang Armaidi.

Ia juga mengungkapkan bahwa antusiasme tinggi dari peserta terlihat dari banyaknya pesan yang masuk setelah penutupan pendaftaran, menanyakan pengumuman hasil lomba. Meski menambah beban kerja juri, hal ini menjadi indikator positif bahwa budaya menulis semakin tumbuh di lingkungan sekolah. (Lasman Simanjuntak)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.