Namun, menurut ilmuwan saraf, UC Berkeley dan profesor psikologi, Matthew Walker, ada mitos-mitos yang dipercaya banyak orang tentang tidur.
Melansir laman independent.co.uk, berikut beberapa mitos tentang tidur.
Anda bisa tidur kurang dari 7 jam semalam
Banyak orang yang tidur hanya tiga hingga empat jam. Namun hingga saat ini, mereka masih tetap bertahan.
Menurut Walker, jika Anda membutuhkan secangkir kopi agar terjaga setelah bangun, berarti itu sebenarnya kurang tidur.
Apabila ingin tahu berapa jam waktu tidur, Anda harus tertidur setelah sangat lelah selama seminggu. Kemudian, Anda harus bangun secara alami tanpa alarm.
Hasilnya, akan menjadi durasi waktu itulah yang Anda butuhkan untuk tidur.
Mendengkur memang mengganggu, tetapi bukan masalah besar
Bagi Anda yang sering mendengkur setiap hari, meski tidak kelelahan, segeralah periksa kesehatan.
Menurut Klinik Cleveland, mendengkur bisa sebuah tanda jika Anda mengidap sleep apnea, gangguan tidur yang dapat menyebabkan masalah medis lainnya.
Menebus waktu tidur
Anda sering berpikir untuk menghabiskan akhir pekan dengan tidur dan bangun siang sebagai penebusan karena hari kerja bangun pagi, hal itu ternyata tidak tepat.
Menurut Walker, sebaiknya waktu tidur dan bangun Anda selalu konsisten. Waktu tidur tidak bisa ditebus dengan penambahan waktu tidur di hari-hari selanjutnya.
Obat pil membuat tidur
Walker mengatakan, mereka yang mengonsumsi pil tidur sebenarnya tidak langsung tidur. Tidur mereka juga tidak alami. Lelap mereka bukanlah tidur, tetapi bius yang dapat membahayakan sel-sel otak.
Bangun lebih awal untuk berolahraga
Olahraga memang menyehatkan badan. Namun jika kurang tidur, sebaiknya jangan melakukan olahraga karena malah merusak tubuh.
Olahraga hanyalah salah satu cara untuk melukai tubuh Anda. Oleh karena itu, tidur cukup mampu memulihkan dan menyembuhkannya. (M1)***