Hampir 45 Ribu Pekerja Libur Tanpa Gaji, Tertinggi Sejak Pandemi
TAIWAN, ROC – Jumlah perusahaan yang meliburkan pekerja tanpa upah atau mengurangi jam kerja bagi pekerjanya karena pengaruh kelesuan ekonomi bertambah 975 menjadi 3.679 perusahaan. Sementara itu, jumlah pekerja yang terpengaruh bertambah dengan skala besar sebanyak 12.993 menjadi 44.973 orang, sama-sama mencatat rekor tertinggi sejak merebaknya pandemi Covid-19, demikian berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pada Senin (16/7/2021) seperti dilansir dari RTI.
Wakil Ketua Departemen Standar Tenaga Kerja dan Kesetaraan Pekerjaan MOL Huang Wei-chen melaporkan, kenaikan tersebut pada hakikatnya disebabkan diberlakukannya Waspada Pandemi Level 3, di mana industri paling terdampak mencakup penginapan, katering, grosir dan eceran, industri perjalanan, transportasi dan pergudangan.
“Pelaksanaan juga tercatat di sejumlah angkutan penumpang dalam kategori industri transportasi dan pergudangan, industri perjalanan dan penyewaan kendaraan juga terpengaruh. Peningkatan berkelanjutan kali ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi kaum pekerja dan pelaku usaha,” kata Huang.
Menurut Huang, pelaksanaan liburan tanpa gaji di mayoritas perusahaan terbatas pada 50 orang maksimum, durasi pelaksanaan tidak melampaui 3 minggu, format yang diadopsi kebanyakan adalah libur 9-12 hari per bulan, berkurang dari 13-16 hari setiap bulan yang tercatat sebelumnya.
Huang juga menegaskan, serangkaian kebijakan penanggulangan telah dipromosikan MOL, termasuk pelonggaran permohonan dana subsidi dan manca program pelatihan, diharapkan bisa membantu pihak-pihak terdampak. (M1-RTI)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.