Kava, Minuman Sehat Pereda Stres Generasi Milenial
GENERASI milenial di New York, Amerika Serikat, memiliki minuman khas untuk menghilangkan stres. Bukan alkohol atau jenis narkotika melainkan kava.
Melansir laman afp.com, Rabu, 7 Februari 2018 silam, kava merupakan akar tanaman yang dicampur dengan air kemudian disaring sebelum dihidangkan.
Sebenarnya, minuman ini bukan hal baru bagi warga New York. Rasanya yang seperti lumpur, membuat orang enggan untuk menikmatinya.
Namun saat ini, kava diinovasi menjadi kavatail, yaitu campuran kava dan cocktail. Selain kavatail, kava juga diubah jadi lebih nikmat dengan tambahan jus buah di dalamnya.
Efek dari minuman ini adalah adanya perasaan mati rasa pada bagian lidah dan bibir. Selain itu, minuman ini juga diklaim akan memberikan sensasi relaksasi dan euforia.
“Saya berpikir kalau ini (kava) akan meledak dan saya pikir akan dimulai dari sekarang,” kata pemilik Brooklyn Kava di New York, Harding Stowe.
Di Kepulauan Pasifik seperti Fiji, kava punya bagian penting dalam tradisi dan upacara adat. Namun di negara-negara barat, minuman ini dianggap sebagai alternatif minuman keras yang lebih sehat untuk kaum muda yang ingin hangout tanpa mabuk.
“Ini membuat saya santai, tidak seperti alkohol atau narkoba,” kata Sabrina Cheng, seorang seniman di Brooklyn.
Menurut Stowe, saat ini kaum milenial tidak lagi terlalu suka pergi minum di bar setiap malam. “Orang ingin sesuatu yang baru dan mereka ingin sesuatu yang sehat,” ujarnya. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.