Konsumsi Pasta Berlebihan, Bahaya untuk Kesehatan
PASTA adalah produk olahan yang terbuat dari biji-bijian, yang berkontribusi pada diet seimbang.
Meskipun biji-bijian menyediakan nutrisi penting, seperti magnesium, potasium, dan selenium, proses penyempurnaan tersebut ternyata dapat mengurangi nutrisi penting ini, menurut edisi Mei 2011 dari Journal of Nutrition.
Tingginya jumlah karbohidrat dalam pasta dapat memengaruhi kadar gula darah Anda dan menyebabkan kesehatan Anda terganggu. Selain itu, adanya glutens dalam pasta, membuat sulit untuk dicerna sebagian orang.
Dilansir dari LiveStrong, Jumat 6 April 2018 lalu, berikut deretan hal yang wajib Anda ketahui tentang pasta sebelum mengonsumsinya berlebihan.
Biji-bijian utuh
Produk pasta mengandung tepung olahan, yang dapat mengeluarkan bakteri yang berasal dari gandum.
Meskipun pasta menyediakan karbohidrat secara kompleks, vitamin, mineral dan produk gandum merupakan sumber nutrisi yang lebih baik.
Menurut Journal of Nutrition, biji-bijian yang utuh memiliki bakteri utuh yang menyediakan serat esensial untuk membantu pencernaan dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Karbohidrat
Pasta mengandung banyak karbohidrat yang melepaskan insulin ke dalam aliran darah Anda.
Menurut Dr. Richard Heller dan Dr. Rachel Heller, penulis “The Carbohydrate Addicts Diet”, insulin disebut juga sebagai “hormon lapar,” yang memicu dorongan untuk makan dan menyebabkan energi makanan disimpan sebagai lemak.
Karena itu, konsumsi pasta dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan karbohidrat yang membuat Anda merasakan efek kelaparan sehingga membuat berat badan Anda naik.***