Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Mental dan Psikis Manusia
DALAM suasana silaturahmi Idulfitri, seringkali canda ria dan tawa menghiasi setiap ruang tempat sanak-saudara, tetangga, dan rekan berkumpul. Mencurahkan ekspresi alami untuk menunjukan kebahagiaan. Tertawa pecah di setiap sudut ruang berkumpul saat lebaran.
Tertawa dalam balutan silaturahmi ternyata menyehatkan. Seperti diungkapkan sebuah pepatah bahwa tertawa merupakan obat terbaik. Lebih jauh, pepatah tersebut terbukti kebenarannya dalam sejumlah penelitian.
Rasa humor yang baik dan tertawa juga bisa bermanfaat bagi kesehatan fisik maupun psikis. Selain itu, tertawa juga memiliki beragam manfaat lainnya bagi manusia.
Penasaran? Dilansir dari Lifehack, berikut lima manfaat tertawa bagi manusia baik untuk kesehatan psikis dan fisik.
1. Menyehatkan pembuluh darah
Tertawa memicu pelebaran atau perluasan jaringan yang membentuk lapisan dalam pembuluh darah, meningkatkan aliran darah.
“Bisa dibayangkan bahwa tertawa mungkin penting untuk menjaga endothelium yang sehat, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular,” kata peneliti dari University of Maryland Medical Center, Michael Miller.
2. Meningkatkan kesehatan emosional
Tawa dan humor dapat memicu emosional otak yang membantu merespons emosional dan meningkatkan pengalaman kesenangan atau serotonin. Selain itu, tertawa mampu melepaskan hormon kesenangan atau endorfin.
3. Memainkan peran penting dalam interaksi sosial
Tertawa memainkan peran penting dalam mengatur percakapan pada manusia dan juga penting dalam memfasilitasi ikatan sosial antar kelompok individu.
Rasa humor penting dalam komunikasi interpersonal dan ketertarikan, dan komponen penting dari kompetensi sosial.
4. Lebih atraktif
Studi telah menunjukkan bahwa pria dengan selera humor terlihat lebih menarik di depan wanita.
Kemudian, pria lebih tertarik pada wanita yang menertawakan lelucon mereka.
5. Menurunkan stres dan kecemasan
Tertawa dapat mengubah efek buruk dari stres pada kesehatan dan mendorong suasana hati yang positif untuk menghilangkan emosi negatif.
Tertawa juga bersifat menular, jadi mengapa tidak membantu memperbaiki mood seseorang dengan berbagi tawa dengan mereka?
Nah, sudah siap untuk tertawa bersama rekan-rekan Anda? (M1)***