ASAM urat dan rematik memiliki sedikit gejala yang sama, yaitu membuat sendi tubuh sakit. Namun, Anda harus tahu perbedaannya sehingga mudah untuk mengobati atau mencegah, apalagi asam urat harus mengatur asupan makanan.
Melansir laman laman healthline.com, rematik menyebabkan sendi di seluruh tubuh menjadi meradang, kaku, terasa nyeri, dan bengkak. Kerusakan ini bersifat permanen, sehingga sering kali melumpuhkan penderitanya dari semua aktivitas fisik.
Rematik juga termasuk kategori penyakit sistemik, yang dapat memengaruhi organ tubuh lainnya. Akibatnya, orang dengan masalah ini memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalaminya.
Sedangkan asam urat, adalah sejenis artritis yang sangat menyakitkan, yang utamanya menyerang sendi jempol kaki.
Ia juga bisa menyerang bagian atas kaki, pergelangan kaki, atau sendi lain di tubuh.
Untuk gejalanya, keduanya hampir sama, di mana menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri pada persendian.
Keduanya juga dapat menyebabkan cacat serius dan mengganggu kualitas hidup.
Namun, ada beberapa hal yang membedakan kedua penyakit tersebut, yaitu asam urat biasanya terjadi di kaki, paling sering di pangkal jempol kaki.
Sedangkan rematik sering terjadi pada sendi-sendi kecil di jari tangan, pergelangan tangan, dan kaki.
Asam urat selalu disertai dengan kemerahan, bengkak, dan rasa sakit.
Sendi yang terkena juga bisa menjadi sakit, tetapi tidak selalu merah atau bengkak.
Rasa sakit rematik terkadang ringan dan bisa jadi sangat sakit.
Untuk mencegahnya, hindari makanan seperti jeroan, daging merah, makanan laut, bayam, alkohol, kopi, dan ceri.***