METRUM
Jelajah Komunitas

Road To Boston: Perjuangan Mengharumkan Nama Bangsa

ROAD to Boston adalah cerita menggembirakan tentang para atlet Korea yang mengikuti Boston International Marathon pada tahun 1947, maraton internasional pertama yang diadakan sejak Perang Dunia II. Film dengan tema olahraga ini disutradarai Kang Je Kyu dan dibintangi oleh Jung Woo Ha sebagai Son Kee Jung, Bae Sung Woo sebagai Nam Seung Ryong dan Yim Si Wan sebagai Suh Yun Bok. Tayang perdana di Indonesia pada 4 Oktober 2023.

Metrum Radio hadir dalam Gala Premiere film “Road to Boston” yang diselenggarakan CGV Cinemas 23 Paskal Bandung (Instagram: cgv.23paskal).

Film ini dibuka dengan kisah Son Kee Jung yang memenangkan medali emas di Olimpiade Berlin tahun 1936. Pelari maraton dengan nama Jepang Son Kitei, dikarenakan pada saat itu Korea dalam pendudukan Kekaisaran Jepang. Son Kee Jung melakukan kontroversi dengan menutup bendera Jepang dengan karangan bunga salam yang digunakan di kepala. Akibatnya, Son Kee Jung dipaksa untuk pensiun oleh aparat Kekaisaran Jepang.

Setelah Perang Dunia II, Korea merdeka dari Kekaisaran Jepang. Amerika Serikat yang menduduki Jepang pada saat itu menganggap Korea sebagai negara pengungsi. Suasana yang diberikan terasa nyata dengan jalanan Korea tempo dulu yang padat dan tampak beberapa militer Amerika berlalu lalang. Pandangan kita diarahkan pada Son Kee Jung yang sedang mabuk ketiduran, sementara Suh Yun Bok menjuarai suatu perlombaan lari. Son Kee Jung yang dalam mabok hadir terlambat dalam penganugerahan pemenang dan menyalami pemenang.

Saya awal mengira akan menyaksikan Son Kee Jung dengan post power syndrome, kondisi ketika seseorang hidup dalam bayang-bayang kekuasaan yang pernah dimilikinya dan belum bisa menerima hilangnya kekuasaan itu (alodokter). Namun ternyata itu tidak berlangsung lama setelah Nam mengundang Son untuk melatih tim maraton dari Korea. Son segera bangkit dan beraksi untuk tim maraton Korea.

Penggambaran suasana latihan dan proses yang dilalui oleh tim maraton Korea tampak nyata. Film ini berhasil memberikan sensasi menyaksikan kisah sejarah yang mirip aslinya. Penggunaan efek yang ciamik pun menjadi nilai tambah karena memperkuat kesan Korea tempo dulu.

Fenomena yang menarik untuk diperhatikan dan direnungkan setelah menyaksikan adalah tentang dukungan kolektif orang Korea, dimanapun mereka berada. Kemerdekaan menjadi tajuk utama yang menjadi pergumulan sejak awal film.

Nuansa ini diperkuat dengan langkah menyuarakan perubahan yang diupayakan dari cerita film ini. Kita bisa menyaksikan bahwa sekedar ikut maraton Boston saja tidak cukup bagi para atlet yang mengikutinya. Ini merupakan langkah advokasi nyata untuk kemerdekaan Korea.

Film berdurasi sekitar 120 menit ini memberikan pengalaman keseruan dan ketegangan menyaksikan lari maraton yang tak pernah saya alami sebelumnya. Ini memberikan informasi dan pemahaman baru tentang bagaimana atlit maraton berlatih dan bertanding. Kita pun akan mengenali jalur-jalur bersejarah yang dilalui dalam maraton Boston.

Film Road to Boston layak Metronom tonton di bioskop kesayangan Anda! (Rhaka Katresna)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.

%d