Sampah Plastik di Lautan dan Bahayanya untuk Lingkungan, Satwa dan Manusia
BANYAK orang yang tidak menyadari jika sampah plastik di lautan kian menumpuk dari tahun ke tahun. Orang juga tahu, sampah tersebut sulit diurai dan berbahaya bagi lingkungan di sekitarnya.
Lantas, berapa jumlah sampah plastik di lautan dan sejauhmana merugikan bagi kehidupan?
Menurut Ocean Conservancy yang dikutip dari independent.co.uk, diperkirakan sampah plastik mencapai 150 juta metrik ton. Angka itu sama seperti memasukkan sampah plastik sebanyak satu truk setiap menitnya ke laut.
Para ilmuwan dari Ocean Conservancy menganggap angka itu akan terus tumbuh karena produksi dan konsumsi masih berlanjut. Mereka pun memperkirakan, sampah plastik akan mencapai 250 metrik ton pada 2050. Jumlah ini akan melebihi ikan yang ada di laut.
Saat ini, produksi plastik hampir mencapai 300 juta ton setiap tahun, dan terbesar akan berakhir di laut.
Sampah-sampah itu tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga satwa yang berada di lautan.
Ikan dan penyu menjadi satwa yang sering salah mengonsumsi sampah, kemudian mengancam jiwanya.
Tak hanya berbahaya bagi mereka, manusia juga terkena dampaknya. Mereka akan mengonsumsi ikan yang telah mengonsumsi plastik.
Sebagai solusi, beberapa perusahaan besar telah mengurangi plastik dan mengganti dengan bahan yang mudah didaur ulang.(M1)***