METRUM
Jelajah Komunitas

Studi: Ternyata Ini Alasan Status Lajang Membuat Anda Bahagia

NGAKU deh, siapa yang masih galau jika melihat orang lain dengan pasangannya?

Masih berpikir jika kebahagiaan hanya bisa dirasakan jika Anda memiliki pasangan?

Jangan sampai satu masalah ini menghilangkan kebahagiaanmu.

Sebuah studi baru dari University of California di Santa Barbara memberikan pandangan jika status lajang memiliki keadaan yang sangat berbeda.

Dalam konferensi tahunan ke-124 American Psychological Association, Bella dePaulo menunjukkan bahwa orang lajang memiliki lebih banyak kehidupan sosial dan mengalami pertumbuhan psikologis yang lebih besar daripada beberapa orang yang sudah menikah.

Dilansir dari TheGuardian, Senin 19 Maret 2018 lalu, dalam 814 studi, ditemukan data yang menunjukkan bahwa orang lajang lebih terhubung dengan keluarga dan teman, sementara pernikahan cenderung membuat dua orang terpaku satu sama lain.

Ia juga menemukan bahwa semakin banyak orang lajang, semakin kecil kemungkinan mereka mengalami emosi negatif.

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, pada tahun 2014 ada 124,6 juta orang Amerika yang belum menikah berusia di atas 16 tahun, yang berarti 50,2 persen populasi orang dewasa berstatus lajang.

Awalnya mereka sadar, bahwa hidup tak boleh terlalu menyendiri hingga mereka akhirnya memiliki hubungan.

Namun ternyata, seseorang tidak dapat benar-benar bahagia jika seseorang selalu bergantung pada orang lain untuk sumber emosional dan finansial.

Pada Konferensi APA, DePaulo tidak merekomendasikan hubungan yang digabungkan saat kehidupan lajang, atau sebaliknya.

“Tidak ada tingkatan untuk kehidupan yang baik. Yang penting bukanlah apa yang dilakukan orang lain atau apa yang orang lain pikirkan tentang apa yang kita lakukan,” ujarnya.

Namun, apakah Anda dapat menemukan tempat, ruang dan orang-orang yang sesuai dengan diri Anda sebenarnya dan membiarkan Anda menjalani kehidupan terbaik Anda.***

komentar

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.