Tari Perut, Tarian Tertua di Dunia
ORANG awam sering mengidentikkan tari perut (Oriental dance atau Belly dance) sebagai tarian yang vulgar dan selalu dihubungkan dengan nafsu lelaki. Padahal jika kita membaca sejarahnya tari ini bukanlah tarian penggoda.
Tarian Tertua di Dunia
Tari perut (Oriental dance atau Belly dance) merupakan tari dari Timur Tengah yang diperkirakan telah ada sejak tahun 1400 SM. Tari perut adalah tarian khas perempuan Timur Tengah yang sebenarnya bernama Yaks Sharki atau Yarks Beledi yang artinya tarian rakyat.
Tari ini juga didaulat sebagai salah satu tarian tertua di dunia dan berkembang dalam masyarakat di tepian sungai Tigris-Eufrat.
Asal Usul Tari Perut
Meski kita mengenal tari ini berasal dari Timur Tengah, namun beberapa ahli tari maupun ahli sejarah tari menyebutkan ada beberapa versi tentang asal usul tari perut ini.
1. Sebagian sumber menyebutkan bahwa tarian ini pertama kali dipertunjukan di negara Perancis ratusan abad yang lalu. Meskipun beberapa orang mengira bahwa belly dance merupakan kesenian asli dari Turki namun dalam sejarahnya, tarian ini juga sudah dikenal oleh orang-orang Perancis jauh sebelum orang Turki mengenal belly dance.
2. Pendapat kedua menyebutkan bahwa tarian perut merupakan sebuah kesenian orang-orang Mesir Kuno yang muncul pada tahun 1.000 sebelum masehi. Hal ini kerap dikaitkan dengan keberadaan ukiran candi yang menggambarkan keberadaan seorang wanita menari layaknya pertunjukan belly dance.
3. Sedangkan pendapat ketiga menyatakan bahwa belly dance berasal dari India sekitar 5 ribu tahun yang lalu dan dikenal di kawasan Eropa dan Timur Tengah melalui suku Gypsi yang bermigrasi hingga ke wilayah Eropa serta Mesir dan Turki dan berkembang baik di sana.
Sajian Tari Perut di Timur Tengah
Awalnya, tarian ini disajikan untuk acara atau upacara tertentu seperti pernikahan, kelahiran bayi maupun acara yang menyatakan kebahagiaan lainnya. Penarinya juga tidak mengenakan pakaian yang terlalu terbuka, termasuk tak terbatas pada usia, bentuk dan ukuran tubuh.
Tari ini ditarikan secara spontanitas dalam acara yang diselenggarakan oleh sebuah keluarga yang dihadiri rekan-rekan, kerabat maupun tetangga. Berkenaan dengan acara pesta yang dilakukan, maka perempuan akan merayakan dengan sesama perempuan dan anak-anak perempuan, sedangkan pria akan melakukan pesta diruang terpisah dengan sesama pria maupun anak-anak lelaki.
Dalam sejarahnya, di dataran Timur Tengah pria dan perempuan tidak akan bercampur dalam satu ruangan saat menyelenggarakan sebuah acara. Di beberapa negara Muslim, hal ini masih terjadi sampai hari ini.
Simbol Detak Jantung Kehidupan
Di zaman kuno, tarian ini digunakan dalam ritual keagamaan yang dilakukan dikalangan masyarakat bergaris keturunan ibu (matriakal) untuk menyembah dewa bumi. Dalam masyarakat ini, kesuburan adalah kelangsungan hidup dan kekuatan di mana bulan mewakili siklus kelahiran, pertumbuhan, dan kematian.
Perut dalam tarian ini disimbolkan sebagai detak jantung kehidupan dan gerakan yang berputar-putar adalah lambang proses kelahiran. Meskipun kepercayaan ini menghilang sekitar 3000 SM lalu, tarian ini tetap dilanjutkan oleh sebagian masyarakat. Tari perut juga sering dihubungkan dengan tubuh manusia, kejahatan ular, dan penyembahan terhadap dewa-dewa.
Tari Perut Dikenal Dunia
Sekitar tahun 1893 tari dari Timur Tengah ini diperkenalkan di Amerika Serikat pada acara Chicago World Columbian Exposition. Sebuah perayaan peringatan 400 tahun penemuan Amerika oleh Columbus. Di sana, tarian disajikan secara vulgar jauh dari tari aslinya yang penuh dengan nilai-nilai luhur sebuah kebudayaan, sehingga tarian ini memiliki citra yang buruk.
Pada tahun 1920-an, tari perut makin dikenal dan mempengaruhi tari Charleston. Charleston adalah jenis tarian yang namanya diambil dari kota pelabuhan Charleston, Carolina Selatan, USA, dan identik dengan perkembangan musik jazz.
Selama tahun 1930-an sampai 1940-an, tari perut masuk ke Hollywood yang digambarkan dalam setiap cerita sebagai sesuatu yang megah dan sensual. Sedangkan pada tahun 1970-an tari perut masuk ke kelas ibu rumah tangga, remaja, buku, dan musik.
Bahkan, banyak gerakan tari ini yang dimasukkan ke dalam pelatihan di kelas senam ibu hamil untuk persiapan dan mempermudah melahirkan anak secara normal.(Vey si Sendal Jepit)***
Sumber:
- http://lib.isi.ac.id/
- http://www.senitari.com
- http://www.superkidsindonesia.com
- http://www.tapestrytribal.com
- World History of the Dance by Curt Sachs A Belly Dancer in Marrakech (Morocco) by Etan J. Tal
- Cultural Dancing around the World Folk Dances from Around The World Culture Islam by DR. Oemar Amin Hoesin
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.