METRUM
Jelajah Komunitas

Tulang Manusia Modern Semakin Rapuh

TULANG manusia modern ternyata tidak sekuat para leluhurnya. Hal ini disebabkan perubahan pola hidup dari pemburu dan pengumpul makanan menjadi bertani. Apalagi pada saat ini yang serba dibantu komputer.

Seorang peneliti bernama Habiba Chirchir dan tim dari Museum Sejarah Alam Smithsonian, melihat perbedaan struktur tulang manusia dari zaman yang berbeda.

Menurut Chichir, ujung tulang manusia modern (bagian dekat sendi yang terbuat dari tulang trabecular) kurang padat dan hampir seperti busa. Hal ini berbeda dibanding tulang manusia purba.

Dalam penelitian yang dikutip dari techtimes.com, tim peneliti menganalisis kepadatan tulang manusia dari masa ke masa. Tulang-tulang itu dirontgen dengan sinar-X dan dipindai menggunakan magnetic resonance imaging (MRI).

Mereka berfokus pada struktur internal tulang, seperti tulang trabecular atau spons tulang, bagian yang memberi kekuatan tambahan pada tulang.

Tulang trabecular memiliki kelenturan yang jauh lebih besar dibanding tulang lainnya. Struktur dan bentuknya mudah berubah ketika mendapat beban, dari silindris hingga menebal seperti piringan. Jika melihat tulang manusia purba, semuanya nyaris menebal.

Berdasarkan riset, para peneliti menyimpulkan bahwa manusia purba memiliki tulang trabecular yang jauh lebih padat dibanding manusia modern.

“Makin sering digunakan, tulang menjadi lebih padat dan kuat,” ujar Chichir. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.