Yoshihide Suga di Posisi Terdepan untuk Gantikan Shinzo Abe

YOSHIHIDE Suga (71), asisten lama Perdana Menteri Shinzo Abe, sangat disukai untuk memenangkan persaingan kepemimpinan partai yang berkuasa setelah mendapatkan dukungan dari faksi-faksi yang paling kuat.

Dilansir dari graphicnews.com, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, asisten setia lama dan wajah publik dari Perdana Menteri Shinzo Abe yang akan keluar dalam briefing media harian, dipandang sebagai seseorang yang dapat memastikan kelanjutan kebijakan Abe, termasuk memperkuat aliansi keamanan Jepang dengan AS, berurusan dengan pandemi virus Corona dan menopang perekonomian.

Suga putra seorang penanam stroberi di prefektur utara Akita, ia juga seorang politikus mandiri, sesuatu yang langka dalam politik turun-temurun Jepang.

Dia membiayai sekolahnya sendiri sambil bekerja paruh waktu di beberapa tempat untuk lulus dari sebuah universitas di Tokyo. Suga memasuki dunia politik sebagai sekretaris anggota parlemen selama 11 tahun dan menjabat sebagai anggota dewan kota selama hampir sembilan tahun sebelum dia terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1994.

Sebagai kepala sekretaris kabinet terlama di Jepang, Suga adalah koordinator kebijakan dan penasihat Abe – orang yang berada di balik kekuasaan terpusat Kantor Perdana Menteri yang mempengaruhi birokrat untuk mengimplementasikan kebijakan.

Dia telah mendapatkan reputasi untuk pengarahan media televisi dua kali sehari. Dia dikenal sebagai “Paman Reiwa” setelah ditugaskan untuk mengungkap nama era kekaisaran baru untuk Kaisar Naruhito tahun lalu.

Suga telah menjadi pendukung setia Abe sejak tugas pertamanya sebagai perdana menteri pada 2006-2007, yang berakhir tiba-tiba karena masalah kesehatan Abe, dan membantunya kembali berkuasa pada 2012 setelah enam tahun pergantian kepemimpinan tahunan.

Perdana menteri berikutnya akan menyelesaikan sisa masa jabatan Abe, hingga September 2021. (M1-GN/jb)***

komentar