METRUM
Jelajah Komunitas

5 Film Ini Wajib Ditonton Insan Pers

KERASNYA hidup sebagai insan pers menjadi tema menarik yang diangkat ke layar lebar. Banyak film yang diangkat dari pengalaman wartawan mengungkap kebenaran.

Ada beberapa film yang layak untuk disimak untuk memahami dunia jurnalisme. Apa saja itu?

All President’s Men (1976)

Film yang diangkat dari kisah dua jurnalis The Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein ini mengulas tentang pergulatannya menyelidiki skandal Watergate.

Skandal ini berdampak besar pada politik Amerika Serikat yang berujung pada pengunduran diri Presiden Richard Nixon. Film yang diperankan oleh Rubert Redford dan Dustin Hoffman menggambar hubungan antara politisi dan media massa.

The Bang Bang Club (2010)

Mengambil tema konflik di Afrika Selatan akibat politik apharteid. Film ini mengisahkan empat jurnalis fotografi muda yakni  Greg Marinovich (Ryan Phillippe); Robin Comley (Malin Akerman); Kevin Carter (Taylor Kitsch); dan Ken Oosterbroek (Frank Rautenbach).

Mereka bertekad untuk meceritakan kepada dunia tentang akibat kekerasan politik melalui bidikan fotonya. Meski mereka harus bergulat dengan batinnya masing-masing tatkala menyaksikan tragedi kemanusiaan di depan mata: menolongnya atau memotretnya.

https://youtu.be/eFQnoMDFDAY

Pergulatan batin Kevin Carter terus bergulir meski hasil jepretannya menjadi perbincangan dunia. Ia meraih penghargaan Pulitzer tahun 1994 untuk karyanya .

Kill The Messenger (2014)

Film garapan Michael Cuesta yang bergenre thriller ini menceritakan kisah seorang jurnalis surat kabar San Jose Mercury bernama Gerry Webb (Jeremy Renner).

Pada pertengan tahun 1990, Webb menulis artikel yang menyatakan keterlibatan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) dalam penyelendupan kokain dari Nikaragua. Keuntungan dari penyelundupan tersebut digunakan untuk menyokong persenjataan Contras, kelompok anti komunis Nikaragua.

Webb melakukan penyelidikan dengan menelusuri alur penyelendupan obat terlarang tersebut selama bertahun-tahun. CIA kemudian melawan tuduhan Webb. Mereka membela diri atas nama keamanan nasional. Meski Webb dinobatkan sebagai journalist of the year serta diberitakan di berbagai TV nasional, reputasinya dijatuhkan.

BACA JUGA:  Hewan Langka Yang Harus Kamu Tahu

Spotlight (2016)

Diangkat dari kisah nyata, film besutan Tom McCarthy ini menceritakan tentang tim jurnalis investigasi di Boston Globe (kantor berita Boston). Spotlight berhasil mengungkap kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh beberapa pastor gereja Katolik di Boston.

Kisah ini berawal pada tahun 2001 saat Marty Baron (Liev Schreiber), editor baru Globe, membaca kolom koran yang memuat pernyataan pengacara Mitchell Garabedian (Stanley Tucci) tentang adanya tindak pelecehan seksual oleh pendeta gereja Katolik, namun tidak ada tindakan apapun terhadap kasus ini.

Kemudian ia memberi kesempatan kepada ketua tim investigasi, Walter Roby (Michael Keaton),  dan anggotanya reporter Michael Rezendes (Mark Rufalo)  serta Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams) untuk menyelidiki kasus tersebut. Tim ini mulai menelusuri kasus ini dengan berusaha mewawancarai korban dan menemukan sekitar 70 orang pendeta terlibat dalam pelecehan seksual tersebut.

Setelah satu tahun penyelidikan, mereka berhasil mengangkat kasus tersebut ke publik Amerika Serikat pada tahun 2002. Mereka diganjar penghargaan Pulitzer atas kerja keras ini.  Film box office ini mendapatkan tanggapan yang positif dari para kritikus dan masuk 6 nominasi Academy Awards.

The Post (2018)

Film yang dirilis pada Januari 2018 ini hadir ketika pertahanan kebebasan pers berusaha digoyahkan, ketika isu berita palsu hadir di tengah-tengah politik. Sutradara Steven Spielberg mencoba mengangkat kisah perjuangan The Washington Post dalam mengungkap Pentagon Papers.

Mengangkat setting pada tahun 1971, ketika  rezim Presiden Richard Nixon, film ini menceritakan tentang perjuangan pemimpin The Washington Post, Katherine Graham (Meryl Streep) dan editornya Ben Bradlee (Tom Hanks) untuk mempublikasikan dokumen rahasia yang berisi tentang kebohongan pemerintah Amerika Serikat terkait perang Vietnam.

Berawal ketika Daniel Elsberg (Matthew Rhys), seorang analis militer, menguping pembicaraan Menteri Pertahanan  McNamara (Bruce GreenWood) dengan Presiden Richard Nixon. McNamara melaporkan bahwa bahwa banyak pasukan Amerika tewas di medan perang, tepat sebelum ia memberikan pernyataan bahwa Amerika tengah membuat kemajuan di sana.

BACA JUGA:  Asal Usul Sentra Sepatu Cibaduyut

Kemudian Elsberg menuliskan hal ini dalam bentuk suatu dokumen dan  membocorkannya kepada New York Times. Menyikapi hal ini, Breedle menganggapnya sebagai peluang, meskipun ia sadar akan risikonya. Ia dan Graham bisa saja dituntut terkait pemberitaan dokumen rahasia tersebut.***

komentar

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.