AutoThermiX, Teknologi Pemusnah Sampah Thermal yang Dilirik Pemkot Bandung
KOTA BANDUNG (METRUM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mencari solusi inovatif dalam pengelolaan sampah. Salah satu langkah terbaru adalah penjajakan penggunaan teknologi AutoThermiX, sistem pemusnahan sampah ramah lingkungan tanpa bahan bakar.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung melakukan kunjungan langsung ke PT. Tohaan Renewable Energy Engineering (PT. TREE) di Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, pada Jumat, 14 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat lebih dekat teknologi AutoThermiX yang dikembangkan oleh PT. TREE.
“Kami menerima audiensi mengenai teknologi ini dan ingin melihat langsung bagaimana cara kerjanya. Ternyata, teknologi ini berbeda dari metode pengolahan sampah pada umumnya karena berbasis thermal. Outputnya pun dapat dimanfaatkan untuk pembuatan paving block dan keramik, serta memiliki potensi dalam perdagangan karbon,” ujar Erwin.
Ia menambahkan bahwa Pemkot Bandung akan melakukan verifikasi lebih lanjut terkait teknologi ini, termasuk meninjau implementasi yang telah dilakukan di Serang dan memastikan legalitasnya.
“Jika terbukti efektif, saya akan melaporkan kepada Wali Kota agar mempertimbangkan teknologi ini sebagai solusi pengelolaan sampah di Kota Bandung,” tambahnya.
Pemkot Bandung akan melakukan kajian mendalam terkait potensi penerapan AutoThermiX. DLH dan jajaran terkait direncanakan akan melakukan studi banding ke daerah yang telah menerapkan teknologi ini sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.
“Kami tidak membeli mesin, tetapi membayar berdasarkan jumlah sampah yang diolah. Ini merupakan solusi yang minim risiko bagi Pemkot Bandung. Jika semua aspek terpenuhi, teknologi ini bisa menjadi inovasi dalam pengelolaan sampah di kota ini,” jelas Erwin.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. TREE, Budi Permana, menjelaskan bahwa AutoThermiX merupakan teknologi pemusnahan sampah berbasis autothermal yang bekerja secara mandiri dengan memanfaatkan syngas yang dihasilkan dari prosesnya sendiri.
“Teknologi ini dirancang agar tidak memerlukan bahan bakar tambahan, tidak menggunakan pembakaran terbuka, serta menghasilkan emisi yang sangat rendah berkat sistem pemisahan emisi yang canggih,” ungkapnya.
AutoThermiX tersedia dalam beberapa kapasitas, mulai dari 1 ton/hari, 5 ton/hari, hingga 10 ton/hari, dengan kemampuan mengolah berbagai jenis sampah campuran. Namun, teknologi ini belum dapat digunakan untuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Saat ini, AutoThermiX telah diterapkan di beberapa daerah seperti Purwakarta, Serang, dan Subang, terutama untuk pengolahan sampah dari industri kertas.
Ketua Umum Koperasi Industri Insinyur Indonesia, Faizal Safa, yang turut hadir dalam pertemuan ini, menilai bahwa AutoThermiX merupakan teknologi inovatif yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah di Indonesia, khususnya di Kota Bandung.
“Kami telah melakukan kurasi terhadap berbagai teknologi, dan AutoThermiX adalah salah satu yang terbaik. Kota Bandung bisa menjadi proyek percontohan dalam penerapan teknologi ini untuk pengelolaan sampah berbasis teknologi,” tuturnya. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.