METRUM
Jelajah Komunitas

DPD IWAPI Jawa Barat Gelar Musda IX, Masrura Ketua Terpilih

DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Jawa Barat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX pada Senin (25/10/2021) di Harris Hotel & Convention Citylink, Jl. Peta 241, Kopo, Pasir Koja, Kota Bandung. Dalam laporannya Ketua Pelaksana (OC) Dr. Anne Ratnasari, Dra., M.Si mengatakan Tema yang diusung Musda IWAPI IX yaitu “Tantangan Digitalisasi dan Finansial Sebagai Resiliensi Perempuan Pengusaha Bangkit di Masa Pandemi dan di Era New Normal”.

“Musda ini diselengarakan berdasarkan AD/ART dan PKO IWAPI. Peserta Musda berasal dari 22 DPC IWAPI Kabupaten/Kota di Jawa Barat, Pengurus DPD IWAPI Jabar semuanya berjumlah 102 orang. Acara ini terselenggara berkat dukungan dari berbagai pihak dengan Ketua SC Musda Ir.Siti Sarah,” ujar Anne.

Acara ini dibuka Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana, mewakili Gubernur Jawa Barat yang berhalangan hadir. Turut hadir Ketua DPD IWAPI Provinsi Jawa Barat Dr.(C) Hj. Masrura Ram Idjal SE.MBA.M.Sc, Ketua DPP IWAPI Ir.Nita Yudi, MBA, Ketua Kadin Jabar Drs.H.Cucu Sutara, MM, Perwakilan DP3AKB Jabar Ari Antari Ratna Dewi,vPerwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Prov. Jabar, dan Ketua BKOW Jawa Barat Euis Siti Julaeha.

Ketua DPD IWAPI Provinsi Jawa Barat Masrura Ram Idjal bersama jajaran pengurus dan panitia Musda IX IWAPI DPD Jabar pada Senin (25/10), di Harris Hotel & Convention Citylink, Kota Bandung (Foto: Dok. DPD IWAPI Prov. Jabar).*

Pada kesempatan tersebut, DPD IWAPI Provinsi Jawa Barat memberikan Penghargaan kepada DPC IWAPI Teladan Tingkat Jawa Barat pada DPC IWAPI Kabupaten Bogor yang diterima Inne Roswianita serta Wanita Prestasi Tingkat Jawa Barat yang diraih Uun Unerie dari DPC Kota Cirebon.

Dalam sambutannya Ketua DPD IWAPI Provinsi Jawa Barat Masrura Ram Idjal menuturkan, Musda IWAPI IX diadakan bertujuan untuk pemilihan ketua dan pengurus baru sesuai amanat AD/ART bahwa dalam periode 5 Tahun diadakan Musda untuk memilih ketua dan pengurus baru tujuannya untuk penyegaran organisasi.

Lebih jauh Hj Masrura Ram Idjal mengatakan, terkait pandemi Ccovid-19 bukan hanya IWAPI saja yang terkena imbasnya, akan tetapi semua sektor, tapi IWAPI yang terdiri pengusaha perempuan baik dari DPP maupun dari DPD IWAPI sendiri banyak membuat program-program. “Kami bekerjasama dengan pemerintah, membuat program pelatihan bagaimana kita perempuan pengusaha menyikapi kondisi pandemi dan bangkit juga untuk usaha dan DPP IWAPI bekerja sama dengan banyak kementerian juga BUMN untuk membuka peluang-peluang usaha,” kata Masrura.

Masrura menambahkan, produk IWAPI salah-satunya bekerjasama dengan BUMN yaitu PaDi UMKM dimana anggota IWAPI boleh berjualan, boleh menawarkan produknya kepada BUMN, IWAPI di DPP bekerjasama dengan Kementerian UMKM, Kementerian Perempuan, Kementerian Perdagangan ini semua membuka peluang untuk Export.

“Kami di Jawa Barat juga sama bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Dinas-Dinas terkait untuk mendapat fasilitas, program-program pelatihan digital yang dilakukan oleh anggota kami melalui webinar. Alhamdulillah berjalan. Sektor unggulan yang bertahan salah satunya kuliner. Teman-teman yang bergerak di kuliner tetap eksis, malah meningkatkan lagi yang terdaftar di gofood, kita fasilitasi untuk didaftarkan di sana supaya lebih berkembang pasarnya. Sering kita adakan pelatihan bagaimana memulai bisnis kuliner seperti apa berkaitan dengan izin-izin, kita fasilitasi merekanya. Sampai hari ini tentu saja masih berjuang bisa keluar dari kondisi saat ini dan mulai bangkit,” tuturnya.

Musda IX IWAPI Jabar secara aklamasi memilih Dr.(C) Hj.Masrura Ram Idjal, SE.MBA.M.Sc. sebagai Ketua Umum DPD IWAPI Periode 2021-2026. Dalam sambutannya, dia mengarahkan bahwa tugasnya merupakan PR berat dalam kondisi pandemi saat ini.

“Memang tidak mudah memimpin sebuah organisasi dengan jumalah anggota 3.300 orang se-Jawa Barat, tapi saya yakin dan percaya IWAPI punya potensi yang sangat besar, tugas saya bagaimana mengembangkan potensi-potensi tersebut, mensinergikan potensi tersebut sehingga menjadi benafit bagi seluruh anggota. Saya bersinergi dengan berbagai organisisasi seperti BKOW, KADIN Jabar, perbankan, BUMN untuk mendapatkan CSR. Semua stockholder kita libatkan sehingga pemanfaatan potensi dari pada anggota ini bisa maksimal,” ungkapnya.

Masrura menambahkan, harapannya ke depan, IWAPI Jabar bisa bangkit lagi mempromosikan program-programnya, bukan demi anggota IWAPI saja akan tetapi demi kesejahteraan rakyat Jawa Barat.

Sementara itu, Ketua Ketua DPP IWAPI Ir.Nita Yudi, MBA memaparkan, di masa pandemi Covid-19 ini, sebagai UMKM tentu tidak boleh pesimis, karena tantangan pandemi ini mempunyai peluang yang luar biasa.

“Dengan adanya PPKM kita harus bekerja dari rumah, itu sebetulnya membuat usaha kita yang biasanya offline jadi online, ternyata dibalik itu ada saatnya kita belajar kembali, ternyata peluangnya juga bukan lokal, pasarnya bukan pasar lokal, tetapi sekarang pasar global karena semuanya menggunakan digitalisasi bisa menjangkau internasional, bergegas UMKM untuk Go Export, kita melatih para UMKM untuk bisa bagaimana mereka bisa export, dari bagaimana product yang harus diperbaharui kualitasnya, pengemasannya sampai peraturan-peraturannya,” ujar Nita.

Lebih lanjut, Nita berharap pemerintah bisa terus memberi bantuan-bantuan, baik stimulus finansial maupun bantuan UMKN Go Export. “Kita bisa lihat pertumbuhan Jabar ekonominya 6,15%, ini luar biasa di kuartal ini, tapi Jabar lebih tinggi ini menunjukan bahwa ekonomi sudah berjalan. Saya berharap Ibu-Ibu IWAPI yang ada di Jawa Barat untuk Bangkit,” pungkasnya. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.