METRUM
Jelajah Komunitas

“Kukumbah Wadah” Jadi Salah Satu Perusak Hubungan Suami-Istri

BAGI sebagian orang, mencuci piring alias kukumbah wadah kata orang Sunda, ditabukan bagi para pria. Padahal saling berbagi tugas mengerjakan hal ini wajar dilakukan di dalam rumah tangga.

Lebih jauh, ternyata mencuci piring adalah pekerjaan rumah yang bisa merusak hubungan suami-istri.

Nah lho?

Dalam laporan baru dari Council of Contemporary Families (CCF), hasil studi tentang dinamika hubungan dan bagaimana mereka berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga bersama termasuk belanja, cuci piring, cuci pakaian dan membersihkan rumah. Inilah saatnya untuk membagikan tugas.

Dilansir dari Independent, menurut temuan mereka, perempuan yang menemukan diri mereka mencuci sebagian besar piring kotor melaporkan secara signifikan lebih banyak perselisihan dalam hubungan.

Serta, kepuasan seksual yang lebih rendah daripada wanita yang membagi tugas tersebut dengan pasangan mereka.

Mereka juga membuktikan betapa pentingnya bergiliran mencuci piring kotor. Penelitian melaporkan bahwa berbagi tanggung jawab untuk mencuci piring adalah satu-satunya “sumber kepuasan terbesar bagi perempuan di antara semua tugas rumah tangga”.

Membersihkan piring kotor tidak dapat disangkal adalah bukan hal yang menguntungkan untuk Anda, terlebih jika piring kotor tersebut bukanlah hidangan Anda sendiri.

Namun, kabar baiknya kini mencuci piring dan belanja merupakan tugas yang paling sering dibagikan oleh pasangan berumahtangga.

Pada 2006, 30 persen pasangan melaporkan berbagi tugas belanja dan 29 persen mengatakan mereka berbagi tanggung jawab dalam mencuci piring.

Menurut penelitian, karena kesamaan berbagi tugas meningkat demikian juga kemungkinan itu memiliki efek dalam hubungan.

Jadi pada saat pasangan Anda meminta Anda untuk mencuci piring, akan lebih bijak jika Anda mengatakan “ya”.(M1)***

komentar

Tinggalkan Balasan