Sepakbola Piala Asia 2023: Tim Merah Putih Jangan Hanya Jadi Penggembira, Melawan Irak Targetkan Mampu Imbang
PERHELATAN sepakbola Piala Asia 2023 digelar 12 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024 di Qatar, diikuti 24 tim peserta terbagi dalam 6 Grup.
Timnas Indonesia (rangking FIFA ke-146) tergabung di Grup-D bersama Irak (rangking FIFA ke-63), Jepang (rangking FiFA ke-19) dan Vietnam rangking FIFA ke-94), tiga lawan yang berat khususnya tim “Samurai” Jepang yang levelnya harus kita akui sudah level dunia dan alan sangat sulit untuk tidak kalah dari mereka, sedangakan Irak juga lawan berat karena pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026 kita kalah telak 1-5 dari Irak. Semua tiga negara lawan Indonesia di Grup-D ini rangking FIFA nya diatas kita, menunjukan kita harus berjuanhg ekstra keras untuk bisa sekadar lolos dari fase penyisihan Grup-D.
Pada uji coba jelang Piala Asia 2023, timnas Garuda dalam tiga kali pertandingan, 2 kali lawan Libya di Turki dan sekali lawan Iran di Qatar kita kebobolan 11 gol dan hanya memasukan 1 gol. statistik yang memprihatinkan dan menunjukan pertahanan kita sangat rentan kebobolan meski barisan belakang diperkuat sederet pemain naturalisasi yang digadang-gadang akan bisa membuat pertahanan kita lebih solid. Namun dari 3 pertandingan uji coba itu tampaknya pertahanan kita tidak bisa menggalang keja sama dan saling pengertian yang baik.
Pada kondisi ini 25 pemain timnas Garuda yang telah ditentukan pelatih asal Korsel, Shin Tae-Yong haruas berjuang agar keikutsertaan kita di Piala Asia kali ini bukan sekadar jadi “penggembira” atau “pelengkap penderita”.
Pada partisipasi Indonesia yang kelima kalinya tentu kita berharap setidaknya lolos ke 16 besar. Target yang diharapkan PSSI ini tentu bukan hal yang mudah karena dua lawan terberat Jepang dan Irak levelnya diatas kita dan hanya Vietnam yang levelnya hampir setara dengan kita. Timnas Garuda pada Piala Asia 2023 ini menurunkan para pemain yang usia rata-ratanya paling muda dibanding peserta tim lainnya di Grup-D.
Tentunya kita berharap lawan pertama yang kita hadapi, Irak pada Senin (15/1/2024) Pk. 21.30 WIB di stadion Ahmed bin Ali, Al Rayyan – Qatar akan menjadi ujian sesungguhnya kesiapan kita setelah kita kalah melawan mereka 1-5 pada kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung November 2023 lalu di Basra, Irak. Mampukah kita bertahan dengan target bermain imbang, itu target realistis yang diharapkan bisa dicapai timnas sesuai harapan pelatih Shin. Dua laga Indonesia lainnya di Grup-D, Jumat (19/1/2024) Indonesia –Vietnam dan Rabu (24/1/2024) Indonesia – Jepang.
Salah satu pemain naturalisasi Ivan Jenner (20) yang bermain di posisi gelandang mengatakan ia percaya kekuatan tim dan kerja sama sudah semakin baik dan laga pertama kontra Irak akan jadi upaya membalas kekalahan 1-5 yang dialami timnas pada penyisihan Piala Dunia 2026.
Satu hal yang menjadi masalah dari kekalahan 3 kali pada uji coba jelang Piala Asia 2023 adalah seringnya kita merubah taktik dan mencoba formasi baru yang tidak sesuai dengan yang sudah kita jalani selama ini. Pergantian pemain yang tak baku menjadi salah satu kendala yang kita alami dan hal itu diiyakan oleh mantan pelatih terkemuka Pesib, Erik Tohir.
“Kita seharusnya punya komposisi pemain tim yang posisinya sudah pas dan tidak diubah-ubah, pemain naturalisasi ataupun lokal sebenarnya tidak masalah asal posisi mereka diupayakan sudah sesuai kemampuan sehingga kerja sama sudah terjalin. Kalau pemain baru meski bagus masuk tapi kerja sama belum padu sulit menjalin kerja sama karena itu perlu waktu yang cukup lama, beda dengan Jepang yang pemainya sudah lama bermain bersama demikian juga Irak,” ungkap Tohir.
Jepang
Lawan utama kita Jepang di Grup-D yang dilatih Hajime Moriyasu misalnya kekuatanya mengerikan dalam kerja sama karena mereka meski bermain di berbagai klub besar kalau sudah masuk timnas Jepang posisinya sudah baku. Jepang yang menurunkan 26 pemainya di Piala Asia 2023, 19 di antaranya main di berbagai liga Eropa klub terkemuka. Statistik mereka juga amat hebat di 10 laga internasional paling akhir selalu menang mencetak 45 gol dan hanya kebobolan 6 kali. Diantara lawan kuat yang dikalahkan tim Samurai Biru adalah Juara dunia Jerman 4-1, Thailand d
Para pemain Jepang kerja samanya sudah padu tanpa harus melakukan pelatnas sehinga berkumpul sepuluh hari saja sudah cukup untuk menemukan ritme permainan mereka. Diantara pemain kunci Samurai Biru adalah Takefusa Kubo (Real Sociedad), Daizen Maeda dan Junya Ito (Stade de Reims). Dengan kekuatan yang merata dan kerja sama yang sudah padu Jepang juara 4 kali Piala Asia kini mengincar gelar kelimanya pada gelaran Piala Asia 2023.
Kita harapkan perfoma kita bisa meningkat dibandingkan partisipasi kita empat kali pada Piala Asia 1996, 2000, 2004 dan 2007 selalu gugur di fase grup. Setidaknya bisa lolos dari fase grup sudah merpakan peningkatan yang amat positif. (M1-BK)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.