Upaya Menjamah Ekosistem Startup Bandung
Bandung Startup Pitching Day
PERKEMBANGAN usaha rintisan atau startup perlu diimbangi dengan ekosistem yang memadai. Salah satunya dengan memfasilitasi mereka untuk bertemu investor.
Thegreaterhub SBM ITB menggelar Bandung Startup Pitching Day yang mempertemukan 20 startup tahap awal dengan investor. Peserta itu merupakan hasil seleksi dari 65 pendaftar yang terdiri atas pelaku usaha di bidang digital, kuliner, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lainnya.
Setiap peserta diberi waktu 5 menit untuk menjelaskan usaha rintisannya di hadapan para investor. Lima menit berikutnya, peserta diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan investor.
Kegiatan semacam ini merupakan kesempatan emas bagi startup. Tidak hanya sebagai peluang untuk mendapatkan pendanaan, tetapi juga untuk menguji ide-ide yang telah dikembangkan.
“Kalau soal dana, bagi saya itu belum sangat diperlukan sekarang-sekarang ini tetapi ini sebagai validasi ide-ide saya. Apakah ini layak diteruskan atau tidak,” kata Ceppy Nurul Huda, pendiri dan CEO Plung saat ditemui di sela-sela acara Bandung Startup Pitching Day di Thegreaterhub, Gedung MBA-ITB, Jalan Gelapnyawang, Kota Bandung, Jumat 9 November 2018.
Startup yang ia dirikan pada Mei 2018 lalu itu mengembangkan platform belajar yang ditujukan kepada para siswa SMA yang mempersiapkan diri melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Plung menghadirkan cara belajar yang interaktif yang dikemas dalam bentuk game yang menyenangkan tetapi juga informatif.
Dari aplikasi itu, pengguna bisa mendapat informasi tentang jurusan apa saja yangada di perguruan tinggi dan jurusan apa yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Ceppy mengatakan, aplikasi itu merupakan jawaban agar lulusan SMA tidak terjebak di jurusan yang tidak ia sukai saat di perguruan tinggi. Persoalan salah jurusan termasuk banyak dialami mahasiswa.
Menurut Ceppy, saat memulai usaha ini, ia sempat tidak tahu bagaimana terhubung dengan investor. Persoalan itu mulai terurai sejak ia aktif terlibat di komunitas startup di Bandung. Ia mendapat banyak informasi tentang kegiatan-kegiatan yang mempertemukan startup dengan investor.
Ekosistem startup Bandung
Henry Wiranata dari Discovery Nusantara Capital (DNC), investor dari Jakarta mengatakan, ini merupakan kali pertama ia bertatap muka dengan pelaku startup Bandung. Ketertarikan dengan startup Bandung, kata dia, salah satunya karena unsur teknologi yang kuat.
DNC semula pendiriannya fokus pada industri gim. Kini telah berkembang ke startup digital dan melebarkan sayap hingga Asia Tenggara. “Selama usahanya bisa didigitalan, kami akan melihat itu,” ujarnya.
Ia mengatakan, kunci mengikuti pitching semacam ini ada di 30 detik pertama. “Harus bisa menarik pehatian, 30 detik pertama harus bisa mengambil perhatian,” ujarnya.
Menurut dia, startup harus bisa memberi solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat. Sebuah produk atau jasa harus tergambar bagus atau tidak pada 30 detik pertama.
Ia mengatakan, banyak anak muda berminta mengembangkan startup. E-commerce jadi salah satu yang paling banyak dikembangkan. Dengan begitu, pelaku startup dituntut untuk bisa membuat keunikan sehingga startup buatannya berbeda dari yang sudah ada.
Meski akan ditentukan tiga startup terbaik, pada kegiatan ini investor tak langsung menentukan startup mana yang akan mendapat bantuan pendanaan. Para investor bisa mengadakan sesi privat dengan startup yang dibidiknya.
“Di situ biasanya kami akan memberi masukan dan memberi opini kami. Berdiskusi lebih lanjut,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebelum memberi pendanaan, para investor biasanya tak hanya ingin mengenali produk tetapi juga kepribadian pendiri startup tersebut.
“Kalau produknya bagus tapi pengelolanya kurang kan tidak bisa juga, sebab antara investor dan startup ada hubungan timbal balik. Ini juga soal kepercayaan,” katanya.
Selain DNC, Thegreaterhub SBM ITB menggandeng beberapa investor dari Apha JWC Ventures, Astra Ventura, 500 Startups, Antler, Salim, MDI, GREE Ventures, Triplogic, Angin, A-Incubator, Everhaus, dan Fenox Venture Capital.
Direktur Greaterhub SBM ITB Dina Dellyana mengatakan, Bandung Startup Pitching Day adalah sebagai upaya meningkatkan ekosistem startup di Bandung. Selama ini terbatasnya akses pada investor menjadi salah satu kendala yang dihadapi startup.
“Tujuannya memberikan Peluang Pitching Untuk startup tahap awal yang siap tumbuh lebih cepat, meraih lebih banyak startup di Bandung yang belum pernah bertemu investor,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi anak muda, wirausahawan baru, dan para pegiat startup di Bandung.(Sumber: Pikiran Rakyat, 9/11/2018)***