Taiwan Umumkan Definisi Kekerasan Gender Internet dan Digital

TAIWAN, ROC – Masalah kekerasan gender digital dan internet, Komite Kesetaraan Gender di bawah Yuan Eksekutif dengan referensi dan contoh dari Persatuan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa, pada Rabu (3/2/2021) dilansir dari RTI, mengumumkan definisi, jenis dan penjelasan dari kekerasan digital dan internet, termasuk di dalamnya pelecehan seksual, pemerasan seksual, pelacakan internet dan lainnya agar masing-masing instansi memiliki hukum terkait, dikedepannya akan menyelenggarakan sosialisasi dan survei nyata.

Masalah kekerasan gender internet dan digital menjadi perhatian masyarakat di Taiwan. Dalam sidang kesetaraan gender yang sebelumnya dilaksanakan, Perdana Menteri Su Tseng-chang menegaskan bahwa seharusnya dibagi atas 3 bidang utama yaitu aspek hukum, data empiris dan advokasi pendidikan. Sekjen Komite Kesetaraan Gender, Luo Bing-cheng yang beberapa kali mengelar rapat untuk memastikan dan hari ini mengumumkan definisi terkait.

Berdasarkan definisi dari Komite Kesetaraan Gender, penelusuran Internet seperti pengiriman email atau pesan yang menyinggung atau mengancam, meninggalkan pesan internet pada orang lain, pernyataan yang menyinggung atau membuat orang lain merasa ketakutan, atau pembuntutan, melacak kehidupan orang lain seperti melalui penempatan posisi GPS telepon genggam atau catatan penggunaan komputer dan jaringan internet dan cara lainnya, serta mengumpulkan aktivitas atau informasi orang lain lalu kemudian menghubungan mereka tanpa persetujuan.

Pemerasan seksual mengacu pada membocorkan data informasi pribadi seksual seseorang seperti tulisan, suara, gambar, foto atau video sebagai alat untuk mengancam, memeras atau menakut-nakuti orang lain.

Pelecehan seksual internet adalah mengirimkan tulisan, suara, gambar, foto atau video dan lainnya tanpa persetujuan dari orang tersebut, seperti mengirim email atau pesan teks eksplisit, atau memposting komentar yang tidak pantas atau agresif di situs jejaring sosial atau ruang obrolan online, dan lainnya. (M1-RTI)***

komentar